587 Calon Jemaah Haji di Riau Belum Lunasi BPIH
Hingga saat ini setidaknya masih tersisa 587 orang jemaah lagi yang belum melakukan pelunasan pembayaran BPIH tahun 2019.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 4.477 calon jemaah haji (CJH) asal Riau sudah melakukan pelunasan pembayaran Biaya Penyelengggaran Ibadah Haji (BPIH) tahun 2019.
Data ini terakhir diperbaharui oleh Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Jumat (5/4/2019).
Jika dilihat dari total jumlah CJH asal Riau yang mencapai 5.064 orang jemaah.
Hingga saat ini setidaknya masih tersisa 587 orang jemaah lagi yang belum melakukan pelunasan pembayaran BPIH tahun 2019.
"Kalau kita lihat dari persentase, sudah 88,4 persen yang sudah melakukan pelunasan BPIH," kata Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji, Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Riau, Suhardi HS, Minggu (7/4/2019).
Dari 12 kabupaten kota di Riau CJH asal Kabupaten Meranti yang paling besar persentasenya dalam melakukan pelunasan pembayaran BPIH.
Dimana CJH asal Kabupaten Meranti sebanyak 77 dan yang sudah melakukan pelunasan sebanyak 76 orang.
Artinya hanya tinggal 1 jemaah lagi yang belum.
Baca: Misteri Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Guru Budi Hartanto Mulai Terkuak, Diduga Orang Dekat Korban
Sedangkan yang paling banyak CJH-nya yang belum melakukan pelunasan adalah CJH asal Kota Pekanbaru.
Dari 1.179 orang CJH, yang sudah melakukan pelunasan sebanyak 1.014 orang.
Tersisa 165 orang lagi yang belum melakukan pelunasan pembayaran BPIH.
"Kami imbau kepada jemaah yang belum melakukan pelunasan segera melunasi. Karena untuk tahap 1 ini, batas waktunya sampai tanggal 15 April," ujarnya.
Sebelumnya Komisi VIII DPR RI bersama pemerintah sudah mengesahkan BPIH secara nasional tahun 2019.
Jemaah haji membayar biaya operasional rata-rata Rp 35.235.602. Angka ini sama dengan BPIH nasional pada 2018 lalu.
Angka BPIH untuk masing-masing provinsi ditetapkan oleh Kemenag setelah mendapatkan angka rata-rata nasional yang disepakati bersama DPR RI.
Setelah angka rata-rata nasional didapatkan, barulah Kemenag menetapkan angka untuk masing-masing provinsi.
Baca: SBY Peringatkan Prabowo Subianto dalam Berkampanye, Ini Poin-poin yang Diperingatkan
Seperti diketahui, BPIH tahun 2019 di Riau ditetapkan sebesar Rp 32.306.450.
Biometrik
Sementara itu, proses perekaman biometrik untuk CJH asal Riau masih berlanjut.
Perekaman biometrik dipusatkan di Kantor Kemenag Provinsi Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru.
Sebelumnya perekaman dilakukan di Jalan Adi Sucipto.
Setidaknya ada tiga loket yang dibuka setiap harinya untuk melayani perekaman biometrik bagi CJH.
Hingga akhir pekan kemarin, sudah 52 persen yang melakukan perekaman biometrik.
Tercatat sudah ada sebanyak 2.689 orang yang sudah melakukan perekaman biometrik.
Sedangkan sisanya, 2.431 lagi belum melakukan perekaman.
"Perekaman dilakukan per kabupaten dan kota masig-masing. Sekarang yang sedang berjalan adalah jemaah asal Bengkalis dan akan menyusul Inhil," kata Suhardi.
"Memang untuk jadwalnya itu per kabupaten kota, tapi masih ada juga yang tertinggal. Karena saat namanya masuk jadwal ada yang berhalangan sedang di luar kota. Sehingga harus diusulkan lagi ke VPS Tashell. Nanti baru dijadwalkan lagi untuk perekamannya," katanya.
VPS Tashell merupakan perusahaan yang ditunjuk langsung oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi untuk melakukan perekaman biometrik bagi jemaah haji di Indonesia termasuk di Riau.
"Yang sudah hampir tuntas itu Kuansing dan Pelalawan," ujarnya.
Berdasarkan data dari Kanwil Kemenag Riau, hingga Jumat (5/4/2019) kemarin, sudah ada sebanyak 2.689 orang yang sudah melakukan perekaman biometrik.
Sedangkan sisanya, 2.431 lagi belum melakukan perekaman.
Terbanyak CJH yang sudah melakukan perekaman adalah CJH asal Kuansing, dari 229 orang hanya 9 yang belum.
Kemudian Siak dari 260 orang CJH, 23 belum melakukan perekaman.
Sedangkan untuk CJH asal Rohil, Meranti, Inhil dan Dumai belum ada CJH-nya yang melakukan perekaman biometrik karena memang belum masuk jadwalnya.
Suhardi mengungkapkan, perekaman biometrik merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan oleh CJH yang akan berangkat ke tanah suci.
"Persyaratan untuk visa jemaah haji tahun ini itukan harus dilakukan perekaman biometrik. Jadi perekaman biometrik itu baru bisa dilakukan setelah nama jemaah itu sampai ke emailnya indohaj PT Tashell," katanya.
Seperti diketahui tahun ini 5.064 orang CJH asal Riau yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
Daftar tunggu keberangkatan haji di Provinsi Riau cukup lama. Bahkan daftar antrean keberangkatan jamaah haji di Riau mencapai 17 tahun.
"Jadi kalau daftar tahun ini, berarti berangkatnya 17 tahun lagi. Tahun 2036. Kalau daftarnya sekarang umurnya 50 tahun, berarti berangkatnya nanti pas umur 67 tahun," kata Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kemenag Riau, Asril beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini pihak Kemenag Riau mencatat setidaknya ada 95 ribu orang calon jamaah haji se Provinsi Riau yang masih masuk dalam antrean untuk keberangkatan ke tanah suci. (tribunpekanbaru.com/ Syaiful Misgio)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul 587 CJH di Riau Belum Lunasi BPIH