“Kalau memang para pihak terkait itu tidak mau melapor, kami yang akan melapor ke penegak hukum,” tegas Ichwan.

Pohon yang ditebang mempunyai diamater 50 sentimeter hingga 94 sentimeter.

Jika dirupiahkan, semua kayu itu bernilai lebih dari Rp 2 miliar.

Lanjut Ichwan, pihaknya menerima sebuah foto penebangan kayu sono keling di depan Mapolsek Sumbergempol.

Dalam foto itu terlihat seorang laki-laki tengah berada di atas pohon yang tumbang.

Setelah melakukan pelacakan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BB KSDA) dan di antara pelaku industri kayu, orang itu ditengarai sebagai pedagang kayu.

Namun Ichwan tidak berani memastikan, apakah sosok laki-laki itu sebagai pelaku pembalakan.

“Datanya masih kami kumpulkan untuk pelaporan nanti. Biar penegak hukum yang nanti melakukan penyelidikan,” pungkas Ichwan.

Sebelumnya sejumlah pohon sono keling di tepi jalan nasional Tulungagung ditebang diam-diam.

Pelaku memberi uang kepada warga yang mendekat agar lekas menjauh dari lokasi penebangan. 

Berita degan Judul Ada Oknum ASN dan Pedagang Kayu yang Terlibat Pembalakan 91 Pohon Sono Keling di Tulungagung telah tayang di Surya