Cuaca Berkabut Sempat Ganggu Tiga Penerbangan Menuju Bandara Radin Inten II
Dibandara belum terpasangnya instrument landing system (ILS), alat bantu pendaratan pada saat kondisi cuaca berkabut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN - Kondisi cuaca yang berkabut di atas Bandara Internasional Radin Inten II Lampung Selatan mengganggu aktivitas penerbangan.
Saat kabut tebal terjadi, sudah hampir dipastikan tidak ada pesawat yang bisa mendarat di bandara yang sering disebut Branti tersebut.
Kejadian kabut tebal kembali terjadi pada Senin 8 April 2019 pagi sehingga penerbangan yang menuju Bandara Radin Inten II dari Jakarta terpaksa harus putar balik atau return to base (RTB).
Ada tiga penerbangan yang harus RTB ke Jakarta yakni dua penerbangan Garuda, dan satu Sriwijaya.
Humas Bandara Radin Inten II Lampung Selatan Wahyu Ariasakti mengatakan, kondisi tersebut memang kerap terjadi di bandara yang belum lama diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut.
“Kondisional sih. Ngga tentu. Karena weather (cuaca) kan tidak bisa diprediksi. Tetapi memang kadang terjadi kabut tebal ini,” kata Wahyu saat dihubungi Senin 8 April 2019.
Baca: Naik Pesawat Hercules Bareng Siswa SLB di Malang, Gubernur Khofifah: Saya Merasa Sangat Terharu
Meski demikian, lanjut Wahyu, pada pukul 11.00 WIB sudah normal kembali.
“Penerbangan yang pagi, Garuda itu pukul 07.25 WIB dan 08.40 WIB sama Sriwijaya 09.00 WIB,” jelas Wahyu.
Baca: 5 Rekomendasi Menu Makanan di Kota Balikpapan yang Nikmat Disantap saat Cuaca Lagi Hujan
Walaupun mengalami keterlambatan, ketiga penerbangan tersebut mendarat di Radin Inten II dengan jeda 10 menit.
“Jadwal penerbangan yang lainnya ya normal saja. Tidak ada yang terganggu. Hanya tiga penerbangan itu saja yang mundur. Namanya cuaca, ya kami tidak bisa memprediksi,” ucap Wahyu.
Salah satu pengaruh pesawat mengalami RTB akibat cuaca yang buruk, adalah karena belum terpasangnya instrument landing system (ILS) yang menjadi salah satu alat pembantu pendaratan pada saat kondisi cuaca berkabut.
Baca: Skuat Terlalu Gemuk, Pelatih Persib Bandung Beberkan soal Pemain yang Dicoret
Menanggapi hal tersebut, Wahyu membenarkan, jika ILS merupakan alat bantu pendaratan ketika cuaca buruk.
“Tapi untuk tahun ini kami belum tahu apakah sudah dianggarkan untuk pengadaannya oleh Kementerian Perhubungan. Tapi memang di sini (Radin Inten II) belum terpasang (ILS),” ucap Wahyu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.