Perkembangan Terbaru Kasus Mutilasi di Blitar: Korban Tewas Akibat Sabetan Senjata Tajam
Dari hasil otopsi, diketahui guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto (29), tewas akibat sabetan senjata tajam.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dari hasil otopsi, diketahui guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto (29), tewas akibat sabetan senjata tajam.
Mayat Budi Hartanto sebelumnya ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan terdapat bukti adanya upaya perlawanan korban terhadap pelaku yang menyerangnya sebelum tewas.
Baca: Jokowi Gelar Kampanye Akbar di Kupang, Ini Jadwal Lengkapnya
"Sebelum dia meninggal ternyata almarhum ini melakukan perlawanan dari pelaku," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada awak media, Senin (8/4/2019).
Hal itu, diyakini Kombes Pol Frans Barung Mangera, setelah penyidiknya menemukan bukti adanya beberapa luka-luka pada bagian tangan kanan korban.
"Itu diketahui ada luka tangkisan di tangan korban," ujarnya.
Baca: Di Mabes Polri, KPU Tegaskan Tak Punya Server di Singapura
Barung menjelaskan, kemungkinan kuat saat benda tajam yang digunakan pelaku disabetkan ke arah korban, korban berupaya menangkis menggunakan tangan kanannya.
Karena sabetan kencang, benda tajam itu bukan cuma mengenai tangan, tapi juga mengenai leher korban.
"Sabetan senjata itu ternyata tetap bisa mengenai leher korban," katanya.
Barung menegaskan, penyebab utama meninggalnya korban, lantaran tebasan senjata tajam.
"Penyebab meninggalnya ada karena tebasan di bagian leher Kemudian korban dimutilasi," ujarnya.
Buru teman dekat korban
Kepolisian memburu dua teman dekat Budi Hartanto (28) yang diduga sebagai pelaku dalam kasus penemuan mayat dalam koper di Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan identitas dua teman Budi Susanto tersebut sudah dikantongi pihak kepolisian.
Baca: Ibu Korban Mutilasi di Blitar: Saya Serahkan kepada Gusti Allah