Serba Rp 4000 di Festival Mie Bogasari 2019 di Solo
Sesuai komitmen Bogasari dengan mitra UKM binaan yang tergabung dalam berbagai paguyuban, Festival Mie 2019 kembali bergulir
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sesuai komitmen Bogasari dengan mitra UKM binaan yang tergabung dalam berbagai paguyuban, Festival Mie 2019 kembali bergulir dan kali ini di Kota Solo, yang akan berlangsung Minggu (7/4/2019).
Festival Mie 2019 ini rencananya akan berlangsung di 15 kota dan Solo merupakan kota ke-2 setelah yang pertama di Purwakarta, Jawa Barat pada Februari lalu. Rencana lokasi selanjutnya adalah Bogor, Sukabumi, Jakarta, Cirebon, Palembang, Jambi, Malang, dan kota lainnya.
Festival Mie 2019 yang ke-2 ini akan digelar di Sentra Niaga The Park, Solo, Minggu (7/4/2019) mulai pukul 6 pagi sampai 4 sore. Sebanyak 30 penjaja mie ayam terkenal di Kota Solo dan sekitarnya akan menyuguhkan 3000 porsi mie dengan harga khusus hanya Rp 4.000 per porsinya.
Diskon harga sampai 60% dari harga normal Rp 10 ribu menjadi Rp 4 ribu, adalah bentuk apresiasi Bogasari dan UKM kepada para pencinta kuliner mie ayam, ucap Ivo Ariawan Budiprabawa, Vice President Commercial Bogasari dalam siaran pers kepada wartawan.
Festival Mie 2019 ini diselenggarakan atas kerja sama berbagai paguyuban UKM mitra binaan Bogasari di daerah-daerah. Nama setiap paguyuban di daerah berbeda-beda. Sementara Festival Mie 2019 di Solo diselenggarakan Paguyuban Roti dan Mie Ayam Se Solo Raya (PARIMAS) kerja sama dengan Bogasari.
Kami sebagai UKM mie ayam di wilayah Solo Raya, bangga sekali bisa mengdakan festival mie ini. Acara seperti ini akan semakin mendekatkan para ukm pengrajin dengan penjaja dan masyarakat pembeli.
Di festival ini, masyarakat juga bisa menikmati 1000 porsi aneka makanan lain berbahan terigu seperti roti dan martabak dengan harga hanya Rp 4 ribu per porsi, jelas Rochim Agus Suripto, Ketua PARIMAS.
Sementara itu, Ivo Ariawan menegaskan, Bogasari yakin acara festival ini bakal meriah karena penyelenggaraan di 2 kota sebelumnya membuktikannya. Bahkan hanya dalam waktu kurang dari 5 jam, sebanyak 3000 porsi mie dengan harga khusus tersebut langsung ludes terjual.
Karena itulah para penjaja biasanya membawa stok tambahan. Ini menunjukkan kalau mie ayam menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Indonesia saat ini. Bahkan semua kelompok usia dan lapisan masyarakat menyukainya. Tidak hanya digemari dalam waktu tertentu tapi kapan saja dan dimana saja, lanjut Ivo.
“Saking banyaknya orang yang suka mie ayam, menjadi peluang usaha yang sangat potensial khususnya bagi sektor UKM. Sebagai contoh, UKM mitra binaan Bogasari di sektor mie ayam secara nasional mencapai hampir 10 ribu. Dan mitra UKM yang sudah tergabung dalam keanggotaan Bogasari Mitra Card di Solo sudah mencapai sekitar 1800 UKM. Dari angka tersebut sekitar 300 anggota merupakan UKM sektor mie. Sisanya 700 UKM roti, 600 UKM jajanan pasar dan lain-lain tambah Ivo.
Selaian menikmati kuliner mie dan aneka produk lain berbasis terigu, di acara festival ini juga digelar berbagai lomba antara lain Lomba Kreasi Mie, Lomba Makan Mie Ayam Tercepat, Lomba Mewarnai Kaos, dan bazaar produk Indofood yang bisa dimanfaatkan untuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, papar Ivo. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.