Kisah Imam Meunasah di Pidie Selamat dari Teror Penembakan, Peluru Bersarang di Kursi Mobilnya
Asnawi bin M Ali (38), Imuem Meunasah lolos dari aksi penembakan yang dilakukan orang tak dikenal beberapa hari lalu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Nur Nihayati
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Asnawi bin M Ali (38), Imuem Meunasah yang juga Pimpinan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Baitul Munawarrah di Gampong Baro Yaman, Kecamatan Mutiara, Pidie merasa bersyukur.
Dia lolos dari aksi penembakan yang dilakukan orang tak dikenal beberapa hari lalu.
"Kami diberi keselamatan, karena belum sampai ajal," ujar Asnawi ditemui Serambinews.com di rumahnya, Selasa (9/4/2019) pukul 11.30 WIB.
Musibah ia alami mobil yang ia kendarai bersama istri dan anaknya ditembaki orang tak dikenal (OTK) saat melintasi kawasan jembatan Seunapet, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Minggu (7/4/2019) sore.
Beruntung, sang imam selamat dalam insiden itu.
Anak istrinya juga tidak mengalami luka sedikit pun.
Peluru yang ditembakkan orang yang tak dikenal itu bersarang di busa sandaran kursi sopir atau tempat duduk Asnawi.
Baca: Iis Dahlia Tanya Soal Ajakan Sule ke Jenjang Serius, Baby Shima: Jujur Ya, Dia Pernah Ngajak
Dia mengaku, selain imam juga anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Mutiara.
"Ingin cari pengalaman saja, kebetulan saya diterima menjadi panitia Pemilu tingkat kecamatan ini," tutur ayah dua anak ini.
Ia sendiri mengaku tidak tahu apa penyebab hingga mobil dikendarainya ditembak.
"Saya tidak punya masalah, di PPK juga baru ini pertama saya jalani," katanya.
Baca: Jejak Percakapan Siti Zulaeha dan Wahyu Jayadi via Ponsel Sebelum Terjadinya Pembunuhan Terungkap
Pascakejadian itu ia, istri dan anaknya diakui telah beraktivitas seperti biasa.
"Kami ambil hikmah, belum sampai ajal kami masih diberi keselamatan," kata dia.