Pembalak Liar Serang Polisi Hutan Dengan Parang Saat Dipergoki Sedang Memotong Pohon Jati
EH (45), seorang polisi hutan di wilayah Kecamatan Pucanglaban nyaris kehilangan nyawanya, saat memergoki pembalak liar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - EH (45), seorang polisi hutan di wilayah Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, nyaris kehilangan nyawanya, saat memergoki pembalak liar.
Pelaku yang ketahuan, kemudian menyerang EH dengan sebilah senjata tajam.
Kejadian bermula saat EH dan rekannya, Mn (52) tengah patroli di petak 46, yang masuk Desa Sumberbendo, Kecamatan Pucanglaban, Selasa (9/4/2019) sekitar pukul 09.15 WIB.
Saat tengah patroli, keduanya mendengar suara keras seperti pohon besar yang ambruk.
Keduanya bergegas menuju asal suara itu.
Baca: Karena Mimpi, Makam Ferolin Akhirnya Dibongkar, Aksi Keji Sang Suami Pun Terbongkar
Baca: Dengan Alasan Kedinginan, Lelaki Ini Berusaha Cabuli Adik Ipar Saat Berteduh di Bangunan Sekolah
Saat itulah keduanya melihat ada seorang tengah memotong ranting-ranting kayu jati yang sudah tumbang.
Keduanya mengenali orang itu adalah Myn (33), warga desa setempat.
Myn diduga tengah mencuri pohon jati milik Perhutani itu.
"Saat itu pelapor mengeluarkan handphone untuk merekam aksi pelaku. Niatnya rekaman itu untuk bukti," terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji, Rabu (10/4/2019).
Mengetahui ada polisi hutan yang merekam aksinya, Myn kabur masuk hutan.
Berselang beberapa lama, muncul sosok orang mengenakan pemutup wajah sambil membawa sebilah senjata tajam.
Pelaku ini kemudian menabrak EH dan mendorongnya hingga terjatuh.
Pelaku kemudian menindih EH, dan menempelkan senjata tajam yang dibawanya ke wajah EH.
Meski mengenakan penutup wajah, EH maupun Mn masih bisa mengenali, orang itu adalah Myn.