Crafter Asal Solo Sulap Limbah Jadi Produk Unik dan Tembus Pasar Dunia
Dari tangan kreatif Dian Kristiani, warga Jl Dahlia No 28, Yosoroto, Purwosari, Solo, limbah padat bisa dijadikan produk kreatif bernilai jual tinggi.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dari tangan kreatif Dian Kristiani, warga Jl Dahlia No 28, Yosoroto, Purwosari, Solo, limbah padat bisa dijadikan produk kreatif bernilai jual tinggi.
"Awalnya memang saya prihatin produksi limbah, sampah, di lingkungan sekitar semakin banyak, kalau dibiarkan terus rusak alam kita ini," katanya saat berbincang dengan Tribunsolo.com, di tempat tinggalnya, Jumat (13/4/2019).
Lantas pada 2004, mantan pegawai ini mulai bergerak untuk berinovasi dengan limbah-limbah tersebut.
Walaupun tidak semua limbah di produksi, namun limbah - limbah seperti kain perca, batik, gordyn, limbah plastik, kaleng, botol bekas dan lainnya dinovasikan menjadi kerajinan tangan.
Mayoritas adalah produk kreatif hiasan rumah, tas, juga aksesoris.
"Bentuknya antara lain ada boneka karnaval, hiasan dinding vandel, bros, dan masih banyak lagi," imbuhnya.
Misalnya boneka karnaval, yakni boneka barbie yang dipercantik dengan gaun mengembang, yang berbahan dasar kain perca, renda bekas, serta plastik bekas minuman.
Hebatnya, produk kreatif yang dikerjakan oleh Dian dapat tembus pasar dunia.
Untuk domestik pun, produk kreatifnya sudah melalang buana, melalui penjualan online.