Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perusahaan Penambangan Emas PT EMM Akhirnya Tinggalkan Beutong Ateuh, Semua Barak Dibongkar

Perusahaan PT Emas Mineral Murni (PT EMM), Jumat (12/4/2019) akhirnya meninggalkan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perusahaan Penambangan Emas PT EMM Akhirnya Tinggalkan Beutong Ateuh, Semua Barak Dibongkar
Istimewa
Petugas membongkar barak di Kamp Perusahaan PT EMM di lintas jalan Beutong-Takengon, kawasan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Jumat (12/4/2019). 

Laporan Wartawan Serambi, Sa’dul Bahri

TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Perusahaan PT Emas Mineral Murni (PT EMM), Jumat (12/4/2019) akhirnya meninggalkan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, sebagai lokasi tempat penambangan emas di wilayah itu.

Tak hanya meninggalkan daerah itu saja, tetapi pihak perusahaan juga harus mengiklaskan membongkar semua barak di kamp perusahaan yang berada di lintas jalan Beutong-Takengon.

Meninggalkan lokasi tambang dan pembongkaran barak tersebut, merupakan tuntutan warga di daerah itu karena menolak keberadaan PT EMM yang akan mengeruk kekayaan alam yang ada di wilayah tersebut.

Warga yang berada di daerah itu turun ke lokasi guna mendesak pihak perusahaan untuk tidak lagi beraktivitas, sekaligus harus meninggalkan lokasi tersebut untuk tidak kembali lagi selama-lamanya.

Malikul Azis (Abu Kamil) salah satu tokoh agama di Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya yang juga anak dari almarhum Tgk Bantaqiah kepada Serambinews.com, Jumat (12/4/2019) mengatakan, warga menuntut pihak perusahaan segera meninggalkan lokasi tambang emas di Beutong Ateuh Banggalang.

Baca: Jokowi Tunaikan Umrah Seusai Debat Capres, Iwan Fals: Bakal Ketemu Sama Habib Kayaknya

Penolakan PT EMM di wilayah itu sudah lama terjadi, karena aktivitas pertambangan nantinya akan merusak lingkungan di daerah itu dan mengganggu kehidupan masyarakat setempat.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, pihak perusahaan telah memenuhi tuntutan warga dengan meninggalkan daerah itu serta membongkar semua barak yang ada di daerah itu.

Petugas membongkar barak di Kamp Perusahaan PT EMM di lintas jalan Beutong-Takengon, kawasan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Jumat (12/4/2019).
Petugas membongkar barak di Kamp Perusahaan PT EMM di lintas jalan Beutong-Takengon, kawasan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Jumat (12/4/2019). (Istimewa)

"Kita terpaksa menandatangani permintaan massa, supaya tidak terjadi anarkis di kamp PT EMM Beutong Ateuh. Kita sudah penuhi permintaan membongkar barak dan keluar dari daerah itu," kata Humas PT EMM Nagan Raya, Dwi Yanto saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (12/4/2019).

Kepung Camp
Sebelumnya ratusan warga menyatakan menolak kehaditan PT Emas Mineral Murni (EMM) yang ada di Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Kamis (11/4/2019) sore.

Massa mengepung camp perusahaan untuk mendesak pihak perusahaan segera meninggalkan lokasi penambangan emas di wilayah itu.

Baca: Apapun Hasil Pilpres 2019, Prabowo Diprediksi Lawan AHY pada Pilpres 2024

Tidak ada warga yang melakukan tindakan anarkis di camp perusahaan saat berlangsungnya aksi.

Pihak kepolisian bersenjata lengkap yang mengendarai mobil reo kemarin sore terlihat menuju Beutong Ateuh Banggalang guna mengantisipasi supaya tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di daerah itu.

Keuchik Kuta Teungoh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, M Yusuf yang dikonfirmasi Serambi, Kamis (11/4/2019) malam mengakui ada warganya yang demo ke camp perusahaan untuk menolak keberadaan PT EMM di daerah itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas