Pria Lahat Ini Hidupi Tiga Istri Berasal dari Hasil Begal
Popai mengaku nekat membegal lantaran direweli sang istri untuk meminta uang dan belum sempat menikmati hasil
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Tidak memiliki pekerjaan tetap, Efriansyah alias Popai (31) ternyata memiliki tiga orang istri.
Untuk menghidupi ketiga istrinya warga Desa Muara Payang, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat nekad membegal.
Salah satu aksinya dilakukan saat istrinya membutuhkan uang, Efriansyah nekat membegal Suryanto (60) dan merampas satu unit sepeda motor Honda Revo BG 2143 DB, ketika sedang melintas di Desa Sukamakmur SP3 Palembaja, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, Sabtu (13/4).
Naasnya, belum sempat menikmati hasil kejahatanya, jajaran Satreskrim Polres Lahat berhasil meringkusnya.
Kepada awak media, Popai mengaku nekat membegal lantaran direweli sang istri untuk meminta uang.
"Bini aku butuh duit tanggal 20 ini ( 20 april 2019). Aku katek duet jadi aku nodong. Istri aku ado tigo pak," Ujar Popai sambil meringis kesakitan saat dihadirkan dalam Perss Conference, di Mapolres Lahat. Senin (15/4)
Popai ditangkap, saat tengah asik duduk santai di kediamannya, di Desa Muara Payang, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Senin (13/4) sekitar pukul 01.00 WIB dan langsung dibawa ke Mapolsek Kikim Timur untuk di introgasi.
Baca: Alasan Nikita Mirzani Gonta-ganti Warna Rambut
Dan mengaku telah melakukan pembegalan di lokasi tersebut.
"Pelaku tidak sendirian, tapi dibantu rekannya Didi yang kini DPO. Didi juga membawa barang Bukti," Kata Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap SIK.
Dikatakannya, Popai ditangkap setelah polisi menemukan tulisan dan nomor handphone yang berada di sebuah pondok, didekat TKP tempat pelaku menunggu korban.
Benar saja, setelah polisi menelusuri nomor tersebut, rupanya milik anak tiri pelaku.
"Rencana pelaku ini mau menumbalkan anak tirinya. Karena disana ada tulisan, "Kak Maaf aku lapar aku nebang Niur ( Kelapa )," beber Wakapolres Lahat, Kompol Budi Santoso didampingi Kasat Reskrim AKP Satria Dwi Darma.
Berbekal informasi tersebut, polisi langsung melakukan lidik dan memburu pelaku.
Dari pengakuan pelaku juga, aksinya tersebut telah direncanakan korban saat itu dipukul di bagian muka, mengenai kelopak mata menggunakan sebilah kayu.
Lantaran berusaha melarikan diri saat hendak diangkut ke Mapolres Lahat, polisi akhirnya melepaskan tembakan terukur dan terarah di bagian kaki kiri pelaku.
"Identitas pelaku lainnya sudah kita kantongi. Anggota telah disebar, Kita akan kejar kemanapun larinya," tegas Budi. (Tribun Sumsel /Cr22)