Kos Miliknya Dijadikan Tempat Mesum, Seorang Pria Dicambuk 37 Kali
Seorang pria, FI warga Gampong Laksana, Banda Aceh dicambuk sebanyak 37 kali cambukan dalam eksekusi yang berlangsung, Senin.
Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Muhammad Nasir
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang pria, FI warga Gampong Laksana, Banda Aceh dicambuk sebanyak 37 kali cambukan dalam eksekusi yang berlangsung, Senin (15/4/2019) di Masjid Al A'la, Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh.
FI dicambuk karena ia menyediakan tempat kos miliknya di Gampong Laksana sebagai tempat mesum.
Sehingga ia dikenakan pasal sebagai penyedia tempat.
Majelis Hakim Mahkamah Syariah Banda Aceh menjatuhkan hukuman 40 kali cambuk kepada FI.
Namun setelah dipotong masa tahanan, ia dikenakan 37 kali cambukan.
Kabid Penindakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP-WH Aceh, Marwan Jalil mengatakan, kos FI di Gampong Laksana selama sering digunakan pasangan mesum.
Sehingga selain pelaku mesum yang ditindak, pihaknya juga menjerat penyedia tempat.
Baca: Warga Masih Dibayangi Tragedi Tsunami, Tak Ada Aktivitas Kampanye di Pulau Sebesi
"Dia menyewakan tempat, nanti orang mesum memberikan dia uang berapa gitu, saya ga ingat," ujar Marwan.
Selain FI sebagai penyedia tempat, dalam eksekusi juga dicambuk pasangan kekasih perempuan AS, wanita asal Pekanbaru, Riau dan laki-laki FE yang merupakan seorang dokter di salah satu kabupaten di Aceh.
Keduanya masing-masing divonis 1O kali cambuk, namun setelah dipotong masa tahanan, mereka hanya dicambuk sebanyak delapan kali.
Wanita AS datang ke Banda Aceh karena ingin menemui dokter FE yang merupakan pasangannya.
Akhirnya mereka menginap di salah satu hotel di Lamgugob, Banda Aceh hingga akhirnya ditangkap petugas.
Saat digerebek petugas, keduanya sempat berupaya kabur, namun petugas langsung mengejar dan berhasil mengadang mobil keduanya.
Pasangan Kekasih
Sementara itu, niat awal ingin bertemu dengan kekasihnya di Banda Aceh, gadis asal Pekanbaru, Riau akhirnya harus menjalani hukuman cambuk di Aceh karena keduanya tertangkap berbuat mesum.
Baca: Kisah di Balik Taruhan 1 Ha Tanah, Hendrik Pendukung Capres 01 dan Pamannya Pendukung Capres 02
Kedua sejoli itu menjalani eksekusi cambuk bersama 10 terpidana lainnya, Senin (15/4/2019) sekitar pukul 12.00 WIB di Masjid Al A'la, Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Aceh.
Pasangan kekasih tersebut yaitu perempuan AS dan laki-laki FE yang merupakan seorang dokter di salah satu kabupaten di Aceh.
Keduanya masing-masing divonis 10 kali cambuk, namun setelah dipotong masa tahanan, mereka hanya dicambuk sebanyak delapan kali.
Kabid Penindakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP-WH Aceh, Marwan Jalil mengatakan, keduanya ditangkap awal tahun ini di salah satu penginapan di kawasan Lamgugob, Banda Aceh.
Saat digerebek petugas, keduanya sempat berupaya kabur, namun petugas langsung mengejar dan berhasil menghadang mobil yang mereka kemudikan.
Menurut Marwan Jalil, lelaki tersebut juga bekerja di luar Banda Aceh, sedangkan perempuan berasal dari Pekanbaru.
Proses penyidikan kasus itu diakui membutuhkan waktu.
Karena keduanya mengaku sudah menikah, sehingga penyidik harus datang ke Pekanbaru untuk memastikan.
Karena tidak ada bukti sudah menikah, mereka baru dihadapkan ke Pengadilan Mahkamah Syariah Banda Aceh, dan akhirnya hakim menjatuhkan hukuman 10 kali cambuk kepada keduanya.
Selain kedua sejoli ini, ada 12 terpidana lain yang dieksekusi oleh dua algojo.
Semua terpidana terlibat dalam kasus mesum, baik khalwat maupun ikhtilat.
Menangis
Sebanyak 12 terpidana mesum atau melanggar syariat Islam di Aceh dieksekusi cambuk di halaman Masjid Al A'la, Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Senin (15/4/2009) sekitar pukul 12.00 WIB.
Ke-12 terpidana tersebut terbukti melanggar dalam kasus mesum yang ditangkap di sejumlah tempat di Banda Aceh beberapa bulan lalu, yakni lima perempuan dan tujuh lainnya pria.
Dalam eksekusi itu, semua terpidana perempuan tampak menangis terisak saat dihadapkan pada algojo.
Mereka mulai menangis saat dua petugas perempuan memboyong seorang terpidana dari ruangan istirahat ke atas panggung.
Dalam eksekusi itu, diawali dengan mencambuk tujuh terpidana laki-laki, yang kemudian disusul dengan lima terpidana wanita.
Rata-rata para terpidana itu dikenakan cambukan 8 hingga 37 kali.
Dua algojo tampak bergantian mengeksekusi para terpidana.
Ratusan masyarakat yang memadati Masjid Al A'la sempat bersorak saat terpidana wanita diboyong ke panggung.
Namun tingkah tak terpuji penonton itu langsung ditegur oleh jaksa melalui pengeras suara.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sediakan Kos untuk Tempat Mesum, Seorang Pria Dicambuk 37 Kali