Sebelum Gantung Diri Idkar Tulis Pesan di Balik Surat Pemilu Ibunya
Namun sebelum mengakhiri hidupnya, pemuda yang diketahui bernama Idkar Maulana (18) itu, menulis pesan terakhirnya di balik surat
Editor: Hendra Gunawan
Saat kejadian, lanjut Suhena, tidak ada orang sama sekali di rumah.
Ibu dan ayah korban sedang keluar untuk bekerja.
"Awalnya ada adeknya yang kecil masih kelas 3 SD, adiknya suruh beli rokok," ucapnya.
"Pas adiknya pulang kaget dan langsung teriak-teriak minta tolong, neneknya yang ada di samping rumah datang, dan panggil bantuan," imbuhnya.
Saat ditemukan itu, Suhena mengaku juga ditemukan surat permohonan maaf.
"Iya pesan terakhir, permohonan maaf, dibalik surat pemilihan besok punya ibunya," timpalnya.
Suhena pun menduga, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran permasalahan keluarga.
"Mungkin masalah rumah tangga, ya namanya umur 18 tahun istrinya juga masih kecil, paling masalah ekonomi," tandasnya.
Sementara itu, Remi (33) kerabat korban mengaku jika korban memang sedang ada konflik dengan istrinya.
"Katanya ada konflik sama istrinya. Memang dia tinggalnya di tempat mertuanya, tapi sudah beberapa minggu di sini," ucapnya.
Remi pun sempat membaca pesan terakhir korban yang ditulis dibalik hak pilih Pilpres dan Pileg milik ibunya.
"Dia ninggalin surat, isinya pak mak minta maaf sama bapak sama mamak udah nyusahin mamak," ungkapnya sembari mengingat.
"Septi mudah-mudahan sukses. Nah Septi ini adeknya yang perempuan. Di bawahnya gua cinta elo Ka, maksudnya Ka itu Riska, itu istrinya. Terus 15 itu tanggal jadian mereka kalau gak salah," jelasnya.
Remi pun menambahkan jika korban akan langsung dimakamkan sore ini juga.
"Sore ini dimakamkan langsung, masih nunggu visum di rumah sakit," tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutholib belum bisa dikonfirmasi, saat dihubungi tidak ada jawaban.(hanif mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Diduga Ada Konflik Rumah Tangga, Ayah Muda Gantung Diri dan Tulis Pesan di Surat Hak Pilih Pemilu