Wanita Gangguan Jiwa Ini Gigit Jarinya Hingga Putus
Luka-luka di jari kedua tangannya, siku serta lutut telah dibersihkan dan diganti dengan perban yang baru.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Sejumlah relawan yang trenyuh dengan penderitaan Wiji Fitriani (29) membawa penderita jiwa pemakan jari tangannya berobat ke RSUD dr Iskak Kabupaten Tulungagung, Jumat (19/4/2019).
Pasien dijemput dengan mobil ambulans dari rumahnya di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri untuk berobat medis. Usai mendapatkan penanganan medis kembali diantar kembali ke rumahnya.
Luka-luka di jari kedua tangannya, siku serta lutut telah dibersihkan dan diganti dengan perban yang baru. Perban luka juga dipasang lebih kuat sehingga tidak mudah lepas.
Baca: Pemilu 2019: Semua Ingin Kehidupan Bersama yang Lebih Cemerlang
Baca: Hasil Sementara Real Count KPU, Data 3,01%: Jokowi-Maruf 54,99%, Prabowo-Sandi 45,01%
Pasien juga mendapatkan pengobatan yang harus dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan luka-lukanya.
Karena kedua tangannya diperban, Wiji Fitriani tidak bisa makan sendiri. Untuk makan harus disuapi oleh neneknya Mbah Jirah yang sehari-hari mengasuhnya.
Sang nenek terlihat sabar memberikan suapan nasi kepada cucunya. Suap demi suap diberikan sehingga Wiji dapat makan dengan lahap.
Mbah Jirah menuturkan, cucunya memang kesulitan makan sendiri dengan sendok karena jari-jari tangannya kirinya sudah habis dimakan dan jari tangan kanannya juga diperban.
"Tadi Wiji dibawa ke rumah sakit dibersihkan lukanya. Petugas yang memeriksa masih menemukan belatung di lukanya," ujarnya.
Sedangkan jari tangan kanan yang masih terlihat utuh hanya jari kelingking. Jari jempol dan tengah tinggal separo serta jari telunjuk dan jari manis juga terluka akibat gigitan penderita.
Sementara Suliyono, salah satu relawan menyebutkan, upaya membawa penderita ke rumah sakit untuk membersihkan luka-luka akibat gigitan. Karena selama ini masih belum ada perhatian dari pihak terkait kepada penderita.
Seluruh lukanya dibersihkan supaya tidak sampai mengalami infeksi. Mengingat luka di kedua lutut sudah sangat parah karena telah membusuk dan dikerubuti belatung.
Suliyono juga berharap Wiji segera mendapatkan penanganan medis yang memadai termasuk dirujuk ke RSJ Lawang.
"Rencananya kalau luka-lukanya sudah kering penderita bakal dibawa ke RSJ Lawang," ungkapnya.
Kasus Wiji Fitriani juga banyak mendapatkan perhatian setelah banyak diunggah ke media sosial. Sejumlah relawan dan komunitas peduli sosial juga bersiap memberikan bantuan yang diperlukan. (Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pengidap Gangguan Jiwa yang Menggigit Jari-jarinya Hingga Putus, Akhirnya Dibawa ke RS