Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budi Ditemukan Membusuk di Perumahan Griya Jati Indah Brangsong Tegal

Budi tinggal mengontrak rumah salah satu warga selama satu setengah tahun lamanya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Budi Ditemukan Membusuk di Perumahan Griya Jati Indah Brangsong Tegal
net
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Dhian Adi Putranto
 

 
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Budi (70)ditemukan tewas dalam sebuah rumah di Perumahan Griya Jati Indah, Desa Rejosari Brangsong RT 4/ RW 6 pada Senin (22/4) sore.

Budi ditemukan tewas dengan posisi tengkurap dan diduga Budi tewas sudah satu minggu lamanya akibat sakit yang dideritanya.

Tetangga Budi yakni, Ifan Primana (26) mengatakan bahwa sudah satu Minggu lebih Budi tidak keluar dari rumahnya.

Ia yang merupakan tetangga sebelahnya pun juga mencium bau busuk dari rumah yang dihuni oleh Budi.

"Biasanya pagi-pagi keluar untuk berjualan, kumpulan RT juga sering datang, Namun beberapa hari terakhir kok tidak nampak, dan tericum bau busuk dari rumahnya," katanya.

Baca: Mayat Laki-laki Mengambang di Kubangan Anak Sungai Cisadane

Ia pun bersama warga lainnya untuk mencoba mengecek bau busuk yang muncul dari rumah yang dihuni Budi.

Berita Rekomendasi

Alhasil warga menjumpai Budi dalam kondisi tewas dan sudah tercium bau busuk dari tubuhnya.

"Saya kemudian lapor pak RT, dari itu dilanjutkan ke polisi," katanya

Ia mengatakan selama ini Budi tinggal sendiri di rumah itu.

Menurutnya juga tidak ada keluarga dari Budi yang menjenguk ke rumah itu.

"Katanya dia dari kota Semarang, dulunya jualan di Pasar Johar," tuturnya.

Baca: Mayat Laki-laki Mengambang di Kubangan Anak Sungai Cisadane

Sementara itu, Ketua RT setempat, Sugiyono mengatakan bahwa Budi tinggal di wilayahnya dengan mengontrak rumah salah satu warga selama satu setengah tahun lamanya.

"Dirinya disini mengontrak, namun masa kontraknya habis bulan ini, sempat minta perpajangan juga," katanya

Selama tinggal diperumahan itu Budi dikenal aktif dalam kegiatan warga, namun dirinya tidak pernah memberikan indentitas pribadi dirinya kepada RT setempat.

"Dirinya jika ditanya Kartu Indentitas untuk pendataan selalu bilang kartunya lupa ditaruh dimana, dari penuturannya dia asli semarang, pindah jualan ke Kendal karena Pasar Johar terbakar," katanya

Saat ini jenazah sudah dievakuasi oleh PSC Ambulan ke RSUD Dr Soewondo, sedangkan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kejadian itu.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas