Diduga Terpapar Zat Pestisida, Sugiannor Ditemukan Tewas di Sawah
Evakuasi menggunakan tandu, sekitar 500 meter karena tak ada akses untuk mobil masuk ke sawah tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Hanani
TRIBUNNEWS.COM KANDANGAN - Sugiannor (60) Seorang kakek, di Desa Taniran Kubah RT 01 Kecamatan Angkinang, Hulu Sungai Selatan ditemukan dalam kondisi tergeletak di tengah sawah, Senin (22/4/2019), sekitar pukul 15.00 wita.
Kakek yang diketahui bernama ersebut saat ditemukan dalam kondisi telungkup di lumpur sawah, dan saat diperiksa warga telah meningal dunia. Warga pun menduga, kakek tersebut meninggal dunia akibat kelelahan.
Namun, ada juga yang menduga meningal dunia karena terpapar zat pestisida, karena saat ini kakek yang sehari-hari bertani terebut sedang menyemprot padi, tanpa dilengkapi masker.
Ketua RT 01 Desa Taniran Kubah, Ramani Nopran kepada banjarmasinpost.co.id, menuturkan jenazah korban dievakuasi warga setempat.
Evakuasi menggunakan tandu, sekitar 500 meter karena tak ada akses untuk mobil masuk ke sawah tersebut.
Baca: Di Desa Ini Jumlah Orang-orangan Sawah Lebih Banyak daripada Warganya, Kok Bisa?
Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka, yang berjarak sekitar satu kilometer dari sawah. Pihak kepolisian dari Polsek Angkinang , kata Ramani sudah mendatangi TKP.
Atas permintaan pihak keluarga yang meyakini tidak ada unsur tindak pidana, istrinya pun meminta jenazahnya tak dibawa ke rumah sakit, dan langsung disemayamkan di rumah duka.
Dijelaskan, berdasarkan keterangan istri kakek tersebut, dia berangkat ke sawah sejak pukul 08.00 wita, dengan membawa alat semprot dan pestisida, untuk membasmi hama.
Sejak berangkat dari rumah, istrinya kakek itu mengatakan, kondisi suaminya sedang tidak fit karena baru sembuh dari sakit. Namunm berhubung sudah lewat waktu salat zuhur tak juga pulang, sang istri menyusul ke sawah.
Istri kakek itupun kaget, menemukan almarhum tergeletak di sela tanaman padi dengan posisi telungkup dan muka kena lumpur.
Setelah sempat berteriak minta tolong, akhirnya istri kakek Sugiannor pingsan karena syok.
Kemudian dibawa unit ambulans BPK Hipta ke Puskesmas Angkinang. “Alhamdulillah sudah siuman dan pulang k erumah duka,”kata Ketua Rt 01.
Sementara itu, Kapolsek Angkinang yang dikonfirmasi soal penyebab kematian kakek tersebut, menyatakan tidak ditemukan unsure kekerasan.
Pihak istripun tidak mau jenazahnya dibawa ke rumah sakit, karena menyakini suaminya meninggal dunia karena faktor fisik yang kelelahan.
“Apalagi saat itu kondisi cuaca di desa tersebut sedang panas,”kata Kapolsek. Mengenai dugaan warga, kakek tersebut terpapar racun pestisida, Kapolsek menyatakan mungkin juga, karena saat menyemprot tak pakai masker dan daya tahan tubuh sedang lemah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.