Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komipo Bantu Koperasi Sri Kandi Kembangkan Kopi Lampung

KOMIPO ingin membagikan keuntungannya tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar bisnisnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Komipo Bantu Koperasi Sri Kandi Kembangkan Kopi Lampung
istimewa
Komipo melakukan MoU dengan Koperasi Produsen Sri Kandi Maju di Kabupaten Tanggamus, Lampung belum lama ini 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Perusahaan pembangkit listrik, Komipo (Korea Midland Power) berkomitmen membantu pengembangan kopi Lampung yang dikelola Koperasi Produsen Sri Kandi Maju Bersama (Koperasi Sri Kandi).

Komitmen progran  CSR ini dilakukan melalui  penandatanganan MoU antara Sri Wahyuni, Ketua Koperasi Sri Kandi,  Beck Namhee, Presiden Direktur Komipo.

Turut menyaksikan penandatanganan MoU, Zulfadli, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kabupaten Tanggamus (Dinas Koperasi Tanggamus); dan Kim Byungsam, Presiden Direktur KOTRA.

Dinas Koperasi Lampung dan organisasi nirlaba seperti Rumah Kolaborasi dan WWF di Lampung juga mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini.

Komipo, perusahaan tenaga listrik, memiliki banyak pembangkit listrik di seluruh Indonesia yakni dua pembangkit di Cirebon, satu pembangkit di Wampu, satu pembangkit di Jepara, dan satu pembangkit di Tanggamus.

Komipo ingin membagikan keuntungannya tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar bisnisnya sehingga Koperasi Sri Kandi dipilih untuk didukung oleh Komipo.

Koperasi Sri Kandi adalah koperasi wanita yang memproduksi kopi di Tanggamus, Lampung. MoU tersebut ditandatangani sebagai komitmen antara KOMIPO dan Koperasi Sri Kandi untuk bekerja sama di masa depan.

Baca: Ketua KPPS di Lampung Utara Jadi Korban Perampokan, Dirawat di RS Akibat Terluka Tembak

Berita Rekomendasi

Penandatanganan MoU antara KOMIPO dan Koperasi Sri Kandi adalah salah satu dari fase kedua Program OVOP yang didukung oleh KOTRA dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM).

"Proyek OVOP adalah New Southern Policy pemerintah Korea Selatan yang baru dalam mengupayakan kerja sama winwin solution,"  kata Kim Byung-sam, Direktur KOTRA di Jakarta, Senin (22/4/29019).

Pada 2013, Presiden Indonesia dan Presiden Korea Selatan mengadopsi deklarasi para pemimpin bersama untuk memperluas kerja sama bilateral.

Berdasarkan deklarasi tersebut, KOTRA dan KUKMembuat MOU yang bertujuan mendukung koperasi program OVOP di Indonesia.

KOTRA membujuk Perusahaan Korea untuk bekerja sama dalam rangka mendukung program OVOP.

Tahap pertama OVOP diadakan pada tahun 2015 hingga 2018, mendukung 2 koperasi di Lombok, 1 koperasi di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Bali.

Di masa depan, KOTRA bersedia mendukung berbagaikolaborasi antara koperasi dan Perusahaan Korea untuk bekerja sama.

Itu tidak berarti satu pihak membantu dan pihak lain menerima bantuan tetapi ini adalah kedua pihak yang bekerja sama untuk menghasilkan keuntungan yang terbaik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas