Selama Ini Jokowi Berpihak Pada Komunitas Santri kata Uu Rizhanul Ulum
kehadiran para santri kali ini berbeda dengan event politik sebelumnya. Hal itu dikarenakan santri memiliki tujuan yang jelas untuk memilih capres
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Rizhanul Ulum menilai faktor kemenangan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tak terlepas dari kontribusi para santri.
Menurutnya, gerakan santri sangat terasa dalam menggalang suara dukungan yang membuat Jokowi unggul 55 persen versi quick count.
Menurutnya, kehadiran para santri kali ini berbeda dengan event politik sebelumnya. Hal itu dikarenakan santri memiliki tujuan yang jelas untuk memilih calon pemimpinnya yang berasal dari kalangan santri pula, yakni Kiai Maruf Amin.
"Karena dalam salah satu calon pasangan ini ada gurunya, ada panutannya, yaitu KH Maruf Amin, maka santri yang biasanya tidak ikut, mereka ikut dengan hati nuraninya," ungkap Uu yang mendapat julukan Panglima Santri Jabar, di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Senin (22/4/2019).
Uu menambahkan, Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) juga juga merupakan sosok yang selama ini berpihak pada komunitas santri. Ia mencontohkan, baru pada pemerintahan Jokowi, Indonesia mendeklarasikan Hari Santri.
Selain itu, pemerintahan Jokowi juga merancang program rekognisi atau pengakuan kesederajatan lulusan pendidikan pesantren salafiyah dengan pendidikan formal.
Berkat itu, alumni pondok pesantren salafiyah yang memiliki pendidikan tingkat tinggi diberikan ijazah sama setara dengan strata 1 atau S1.
"Jadi saat ini santri diakui. Itu adalah loncatan yang sangat berani dari Presiden," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.