Rekonstruksi Mutilasi Guru Honorer, Tiba-tiba Muncul Bocah SD di Lokasi, Sampai Nangis Ketakutan
Saat rekonstruksi digelar, tiba-tiba muncul bocah SD. Bocah SD sampai menangis ketakutan, apa yang sedang terjadi?
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Kasus pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28), guru honorer dan instruktur tari warga Jalan Tamansari, Kota Kediri, bakal direkonstruksi, Rabu (24/4/2019).
Rekonstruksi berlangsung di sejumlah TKP yang berkaitan dengan jejak kasus pembunuhan Budi Hartanto.
Dua tersangka pelaku mutilasi, Aris Sugianto (34), warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, dan Ajis Prakoso (23), warga Desa/Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, juga dihadirkan.
Rekonstruksi dilakukan di 6 titik, di antaranya satu lokasi di Kota Kediri, tiga lokasi di Kabupaten Kediri, serta dua lokasi di Kabupaten Blitar.
Satu lokasi di Kota Kediri dilakukan di Sanggar CK Dance Home Ruko GOR Jayabaya.
Di tempat ini, korban bersama sejumlah rekannya sempat melakukan latihan tari.
Sedangkan tiga lokasi di Kabupaten Kediri berlangsung di rumah tersangka Ajis Prakoso (23) di Desa/Kecamatan Ringinrejo, warung nasi goreng dan masakan Malaysia milik tersangka Aris Sugianto di Jalan Surya, Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, serta lokasi pembuangan kepala korban di Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras.
Sedangkan dua lokasi di Kabupaten Blitar berlangsung di rumah tersangka Aris Sugianto (34) di Desa Mangunan, Kacamatan Udanawu, serta lokasi pembuangan koper berisi tubuh korban di bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu. (Surya/Didik Mashudi)
Bocah SD Sampai menangis
Seorang bocah SD menangis di lokasi penemuan mayat dalam koper di jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (24/4/2019).