Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejak Hari Pencoblosan, Setidaknya Enam Caleg Datangi Padepokan Anti Galau Ini

Mereka yang datang dalam kondisi stress hanya tidak siap menerima kekalahan dan gagal menduduki kursi wakil rakyat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sejak Hari Pencoblosan, Setidaknya Enam Caleg Datangi Padepokan Anti Galau Ini
tribunjabar/ahmad imam baehaqi
Pintu masuk Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (25/4/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Enam orang calon anggota legislatif (Caleg) yang menderita stres berdatangan ke Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi.

Mereka datang sejak pencoblosan dan datangi ke padepokan yang dipimpun Ustaz Ujang Bustomi yang berada di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, itu karena gagal pada Pileg 2019.

Ustaz Ujang Busthomi mengatakan, caleg yang stress berasal dari sejumlah partai dan tingkatan, baik DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, maupun DPR RI.

Pihaknya menilai gejala-gejala yang dialami termasuk kategori belum parah.

Mereka hanya tidak siap menerima kekalahan dan gagal menduduki kursi wakil rakyat.

"Gejalanya ya panik dan lainnya, mereka juga rata-rata enggak sampai menginap," ujar Ujang Busthomi saat ditemui di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Kamis (25/4/2019).

Baca: Cucu Soekarno Raup Suara Pileg Terbanyak di Dapil Jatim 1, Kalahkan Mantan Wali Kota Surabaya

BERITA TERKAIT

Ia mengatakan, politik hanyalah perhiasan dunia sehingga para caleg harus siap menang dan siap kalah.

Karenanya, caleg stres yang datang ke padepokan tersebut merupakan mereka yang tidak siap kalah.

"Apalagi sudah mengeluarkan biaya kampanye besar tapi enggak terpilih," kata Ujang Busthomi.

Mandi Kembang

Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi Cirebon mempunyai ritual khusus untuk menangani caleg yang mengalami depresi.

Ritual tersebut ialah mandi kembang saat caleg depresi tersebut mendatangi padepokan yang berada di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Menurut Pimpinan Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Ustaz Ujang Busthomi, ritual mandi kembang merupakan media untuk ketenangan diri para pasiennya.

Seorang pasien saat menjalani ritual mandi kembang di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/4/2019). (istimewa)
Seorang pasien saat menjalani ritual mandi kembang di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/4/2019). (istimewa) ()

"Mandi kembang itu ritual khusus sebagai media mendapatkan ketenangan," ujar Ujang Busthomi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/4/2019).

Seorang pasien saat menjalani ritual mandi kembang di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/4/2019). (istimewa)
Saat mandi kembang itu, Ujang juga akan membacakan ayat-ayat suci Alquran.

Sejumlah doa pun akan dipanjatkan dan selama mandi kembang pasien diminta berzikir.

Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa tenang, aman, dan nyaman dalam hati para pasiennya.

"Berdoa dan berzikir itu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Ujang Busthomi.

Menurut dia, setelah menjalani mandi kembang pasien akan menempati kamar-kamar untuk menginap yang telah disediakan.

Selama tinggal di padepokan tersebut, mereka akan diajak untuk bermunajat kepada Allah SWT hingga pulih dari depresinya.

"Kami juga sediakan kamar VIP di sini untuk pasien yang tidak ingin dipublish atau dilihat orang-orang," ujar Ujang Busthomi.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas