KPPS di Solo yang Meninggal Bertambah Jadi 2 Orang, KPU Solo Akan Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama
Jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 di Solo yang meninggal dunia bertambah menjadi dua orang.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 di Solo yang meninggal dunia bertambah menjadi dua orang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Nurul Sutarti mengungkapkan, setelah kabar duka anggota KPPS di TPS nomor 70, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Pamuji Ruswandi (46), menyusul kabar selanjutnya dari anggota KPPS di TPS nomor 147, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Suratin (54).
"Pasca pencoblosan 17 April 2019 ini, sudah dua orang anggota KPPS meninggal dunia," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (26/4/2019).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dua orang anggota KPPS yang selama ini membantu dan melancarkan gelaran pesta demokrasi itu, dianggap sebagai 'Pahlawan Pemilu 2019'.
"Sebagai penghargaan dan duka, kami akan menggelar doa dan sholat gaib pada Jumat (26/4/2019) di kantor pukul 13.00," jelasnya.
"Mereka (KPPS) adalah heroes (pahlawan) demokrasi," tuturnya menegaskan.
Sebelumnya, anggota KPPS nomor 70 di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Pamuji Ruswandi (46) menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (20/4/2019) karena kelelahan tiga hari tidak tidur demi membantu dan mengamankan Pemilu 2019.
Kemudian, selang beberapa hari kabar duka kembali datang, yakni anggota KPPS nomor 147, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Suratin (54) diketahui meninggal dunia pada Kamis (25/4/2019).
Data nasional: KPPS meninggal sejumlah 225 orang, sakit 1470 orang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.