TRIBUNNEWS.COM, MATTIRO SOMPE - Puluhan gasebo warga yang ada di sepanjang Pantai Ammani, Desa Mattirotasi, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, digusur.

Gasebo-gasebo itu diminta dipindahkan oleh caleg berinisial A karena menuding warga tidak mendukungnya pada Pilcaleg 17 April 2019 lalu.

"Warga disuruh pindahkan gasebonya karena dianggap tidak mendukung caleg tersebut kemarin," ujar salah satu warga Ammani, Rahmah, Minggu (28/4/2019).

Ia mengatakan, sebenarnya lahan yang ditempati puluhan gasebo itu merupakan lahan hak pakai.

Hanya saja, kata Rahmah, karena lahan tersebut berada di samping empang milik sepupu A, sehingga dia mengklaim lahan tersebut miliknya lalu mengusir warga.

Bukan hanya itu, kata Rahmah, jalan masuk Pantai Ammani yang melewati empang keluarga A juga ditutup.

Baca: Polisi Baku Tembak dengan Terduga Teroris di Sri Lanka, 15 Orang Tewas, 6 di Antaranya Anak-anak

"Jalan ditutup sehingga pengunjung yang datang harus berputar lewat depan kantor desa untuk masuk di pantai," ujarnya.

Pantai Ammani merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Pinrang saat ini.

Tempat wisata yang menyajikan panorama pantai dan tempat makan ini kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun dari luar daerah seperti Parepare, Sidrap dan Wajo.

Penutupan jalan masuk Pantai Ammani ini pun membuat pengunjung tidak nyaman.

"Biasanya bisa lewat jalan pas pintu gerbang masuk tetapi sekarang harus berputar jauh," ujar Adly.

Hal ini pun diduga menjadi salah satu penyebab turunnya wisatawan.

"Biasanya akhir pekan sudah ramai tetapi kali ini sangat sepi. Kemungkinan adanya masalah penggusuran ini," tambahnya.

Sementara itu caleg A hingga berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi Tribun. (adi)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Caleg di Pinrang Gusur Puluhan Gasebo Warga di Pantai Ammani