Oknum Perwira Diduga Cabuli Gadis Cilik Ditangkap, Ini Kronologinya
Awalnya, Ipda AD mengajak korban jalan-jalan. Kemudian, AD membujuk korban untuk masuk ke kamar tempat tinggalnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Kapolres Kayong Utara, AKBP Asep Irpan Rosadi memaparkan kronologi dugaan kasus pencabulan oleh oknum anggotanya, Ipda AD terhadap gadis berusia 13 tahun.
Menurut Asep, peristiwa memilukan itu terjadi di Sukadana pada Sabtu (27/4/2019).
Awalnya, Ipda AD mengajak korban jalan-jalan. Kemudian, AD membujuk korban untuk masuk ke kamar tempat tinggalnya.
Beberapa saat kemudian, pada saat sedang mencari sang anak, ibu korban memergoki Ipda AD dan korban keluar dari dalam kamar.
"Artinya kan hanya berdua dari dalam kamar. Itu yang menjadi titik awalnya disitu. Apa yang terjadi di dalam kamar segala rupa, ini sedang dikembangkan oleh pemeriksaan," ungkap Asep di Sukadana, Kamis (2/5/2019).
Baca: Oknum Perwira Polisi di Kalbar Diduga Cabuli Gadis 13 Tahun, Korban Diancam Rumahnya Akan Dibakar
Baca: Adik Curiga Kakak Lama di Dalam Kamar Mandi, Ternyata Sudah Terkapar Bersimbah Darah
Baca: Akankah Mulan Jameela Lolos ke Parlemen? Ini Perolehan Suaranya di Garut
Asep memastikan polisi sudah melakukan visum terhadap korban, dan hasilnya menunjukkan ada tanda-tanda di organ tubuh tertentu yang perlu ditindaklanjuti.
"Maka kemarin kita kembangkan. Kita melaksanakan penggeledahan di TKP, mencari barang-barang yang bisa memperkuat adanya tindak pidana tersebut," imbuh Asep.
Asep menambahkan, pihaknya pun masih akan melakukan pengembangan dalam penanganan kasus ini.
Sebab, dikhawatirkan masih ada korban lain.
"Yang kedua bahkan, apakah betul ini satu-satunya pelaku? Ini harus tetap dikembangkan. Semua tanda tanya besar," jelas Asep.
Adapun, Ipda AD telah diringkus oleh jajaran Polres Kayong Utara pada Rabu (1/5/2019).
Sebelumnya, kakak korban, A menceritakan, pihak keluarga pertama kali mengetahui kejadian memilukan itu pada, Sabtu (27/4/2019) malam.
Korban menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada keluarga.
Kata A, pada saat itu keluarga korban langsung mencurigai terduga oknum polisi Ipda AD.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.