Aksi Ipda Tatang Ganjal Truk dengan Motor Dinasnya Selamatkan Nyawa Pengguna Jalan, Ini Kronologinya
Aksi Ipda Tatang mengganjal ban truk yang rem blong dengan sepeda motor dinasnya berhasil menyelamatkan banyak nyawa pengguna jalan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Aksi Ipda Tatang mengganjal ban truk yang rem blong dengan sepeda motor dinasnya berhasil menyelamatkan banyak nyawa pengguna jalan.
Melihat sebuah truk gagal menanjak, Ipda Tatang dari Polsek Sungai Raya, Kalimantan Barat, merelakan sepeda motornya ringsek untuk mengganjal ban truk tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi di atas Jembatan Kapuas 2, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Aksi ini dilakukan Ipda Tatang karena khawatir truk tersebut mengalami rem blong dan menghantam pengguna jalan lain yang berada di belakangnya.
Baca: Nekat Ganjal Motor Dinas di Ban Belakang Truk, Aksi Sigap Ipda Tatang Tuai Pujian
Baca: Polisi Evakuasi Bangkai Motor Supra Korban Lakalantas di Noelbaki, Kupang
Dilansir TribunPontianak.com, Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah memberikan siaran pers di sebuah grup WhatsApp pada Jumat (3/5/2019).
Dalam siaran pers itu, Kompol Syarifah Salbiah menerangkan kronologi aksi heroik Ipda Tatang tersebut.
Peristiwa tesebut terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, bermula dari kemacetan lalu lintas di Jembatan Kapuas 2.
Kemacetan itu disebabkan oleh mogoknya truk beroda 10 yang tak bisa menanjaki jembatan.
Truk tersebut datang dari arah Simpang Brimob menuju Simpang Kapur.
Namun, karena truk tersebut tak mampu menanjak, Ipda tatang datang untuk mengamankan lalu lintas.
Kepada sopir truk, Ipda Tatang memberi instruksi untuk memundurkan kendaraan beroda 10 itu.
Ipda Tatang pun memberhentikan kendaraan lain di belakang truk dengan jarak 500 meter sebagai ruang untuk truk tersebut.
Baca: Bos Boeing Duga Kecelakaan Ethiopian Airlines karena Pilot Tak Ikuti Prosedur
Baca: Pelatihan Pertolongan Pertama Penanganan Korban Lakalantas Bagi Pengemudi Grab Bike
Kemudian Ipda Tatang meletakkan motor dinas berjenis Suzuki Thunder miliknya sebagai penghalang agar pengguna jalan lain tak nekat melanjutkan perjalanan.
Setelah diarahkan untuk mundur, ternyata truk tersebut mengalami malfungsi rem atau blong.