Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar Video Napi Diseret, Sariani Sedih Sudah Sebulan Tak Tahu Nasib Suaminya di Nusakambangan

Sebulan sudah Sariani tidak dapat berkomunikasi dengan suaminya, Ngakan Gede Bayuna (35), yang saat ini mendekam di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Beredar Video Napi Diseret, Sariani Sedih Sudah Sebulan Tak Tahu Nasib Suaminya di Nusakambangan
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ni Wayan Sariani (34) menangis ketika ditemui di kediamannya di Dusun Kangin, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung, Jumat (3/2/2019). Sebulan sudah Sariani tidak dapat berkomunikasi dengan suaminya yang saat ini mendekam di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah. TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA 

Vonis 9 Tahun Gara-gara Narkoba
Ngakan Gede Bayuna merupakan satu dari 26 narapidana kasus penyalahgunaan narkoba, yang dilayar dari Bali menuju Lapas Nusakambangan.

Pria bertubuh kekar dan penuh tato tersebut, sebelumnya bekerja sebagai tenaga sekuriti di salah satu tempat hiburan malam di wilayah Legian.

Ia ditangkap pihak keamanan karena penyalahgunaan narkotika, dan divonis 9 tahun penjara sekitar 2 tahun lalu.

"Suami saya sudah menjalani masa tahanan selama 2 tahun," jelas Suriani.

Awalnya, Ngakan Gede Bayuna sempat ditahan di Lapas Kerobokan selama 4 bulan, kemudian dipindahkan ke Lapas Narkotika di Bangli.

Lebih dari setahun mendekam di Lapas Narkotika (Lapastik) Bangli, kerusuhan sempat terjadi di sana pada bulan Februari lalu, dan Ngakan Bayuna disebut-sebut terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Ngakan Bayuna lalu dipindah ke Lapas Nusakambangan bersama 15 tahanan lainnya yang juga ikut terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Saya sempat ditelepon oleh suami bahwa ada kerusuhan, dan ia bilang akan dipindah ke Lapas Nusakambangan dengan narapidana lainnya," ungkap Suriani.

Mendengar informasi itu, Sariani mulai panik.

Ia merasa sangat khawatir jika suaminya benar-benar dipindah ke lapas di luar Bali.

Terlebih pasca kerusuhan di Lapas Narkotika, suaminya dan narapidana lainnya sempat dititipkan ke Rutan Bangli.

Baca: Pasangan Bukan Suami Istri Kepergok Petugas Berada Dalam Satu Kamar

"Di Rutan Bangli lebih manusiawi kondisinya. Anak-anak merasa nyaman saat ingin bertemu ajiknya. Saat itu saya memberanikan diri bertemu Kepala Rutan di Bangli, dan saya diterima sangat baik. Saya diberi saran dan nasehat, tapi keputusan katanya tetap pada Lapastik," ungkapnya

Jika dipindah ke Lapas Nusakambangan, Sariani khawatir tidak dapat berkomunikasi dengan sang suami.

Terlebih selama ini Lapas Nusakambangan dikenal sebagai lapas khusus yang sulit dijangkau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas