Bukit Soeharto di Kaltim Jadi Alternatif Lokasi Ibu Kota Baru, Sejarah hingga Simpan Cerita Horor
Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi salah satu alternatif lokasi ibu kota baru.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Akibatnya, percaya atau tidak, banyak cerita horor yang beredar mengenai Bukit Soeharto.
Beni mengisahkan, seseorang bercerita padanya bahwa ada sepasang suami istri berkendara mobil melewati kawasan itu pada malam hari.
Sang suami mencium bau tidak sedap di mobilnya.
Sepanjang perjalanan, dia diam saja.
Sementara istrinya terus mengoceh tiada henti.
Baru setelah keluar dari kawasan itu, sang suami akhirnya bercerita kepada istinya.
"Dia bilang, tadi lihat ke spion. Di (jok) belakang ada orang mukanya rusak, buruk," kata Beni.
4. Ada Aktivitas Pertambangan
Meski bersatus Taman Hutan Raya, kawasan Bukit Soeharo tak lepas dari aktivitas pertambangan.
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim mencium aroma dugaan korupsi dalam proses perizinan perusahaan tambang yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini dikemukakan Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang berdasarkan investigasi yang dilakukan sejak 2009, saat penetapan perubahan batas kawasan Tahura Bukit Soeharto.
Rupang, mengatakan ada 44 perusahaan batu bara yang beraktivitas di kawasan Tahura.
Aktivitas pertambangan batu bara di Tahura mulai menggeliat sejak keluarnya Surat Keputusan Kolaborasi oleh Kementerian Kehutanan melalui SK Menhut No 270/1991 dan SK Nomor 577/2009.
SK tersebut menetapkan sejumlah perusahaan bisa memanfaatkan jalur sepanjang Tahura Bukit Soeharto untuk jalan hauling.
"SK kolaborasi ini untuk menyiasati izin yang sudah kadung dikeluarkan, sebab perusahaan butuh jalan akses untuk ke stockpile. Tapi jalur akses ini membelah Tahura (eks HPH).
Sempat Kucing-kucingan dengan Aparat, Penambang Ilegal di Tahura Bukit Soeharto Diringkus
Operasi Kegiatan Ilegal di Tahura, Tim Gabngan Amankan 4 Orang dan 1 Unit Ekskavator
Kembali, Gakkum KLHK Tetapkan 2 Aktor Intelektual Penambang Ilegal di Tahura Bukit Soeharto
"Sebenarnya sebelum 2009, sudah ada perusahaan yang masuk Tahura," kata Rupang kepada TribunKaltim.co di Samarinda, Rabu (26/12/2018).
(Tribunnews.com/Daryono) ( TribunKaltim/Januar Alamijaya) (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.