Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wabah Misterius Landa Sebuah Desa di Jeneponto, Tujuh Orang Tewas

Umumnya warga yang sakit mengeluh demam dan sakit perut. Diagnosis awal, gejala yang dialami warga mirip penyakit tifus.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wabah Misterius Landa Sebuah Desa di Jeneponto, Tujuh Orang Tewas
Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Puluhan warga di Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto mengeluh demam disertai mual, muntah, dan sakit kepala sejak akhir Maret 2019 lalu.

Bahkah tujuh orang meninggal karena wabah tersebut.

Plt Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Bachtiar Baso saat dikonfirmasi Kompas.com menjelaskan, pihaknya telah menurunkan tim untuk mengidentifikasi penyakit tersebut.

Umumnya warga yang sakit mengeluh demam dan sakit perut. Diagnosis awal, gejala yang dialami warga mirip penyakit tifus. Bachtiar menerangkan warga mulai sakit pada 27 Maret 2019 lalu.

Saat itu ada 27 warga Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto tiba-tiba demam disertai mual, muntah, dan sakit kepala.

"Hasil diagnosis awal, warga itu demam, sakit perut, dan nyeri sendi juga," kata Bachtiar, Selasa (7/5/2019).

Baca: Lee Chong Wei Bisa Absen pada Kejuaraan Dunia 2019 karena BWF Lakukan Ini

Baca: Menurut Valentino Rossi, Motor Yamaha Kurang Cepat saat Balapan di Jerez

Baca: Tampil Polos Tanpa Riasan Jelang Puasa Pertama, Wajah Maia Estianty jadi Sorotan

Jumlah warga yang terserang penyakit tersebut bertambah pada 19 April 2019.

Berita Rekomendasi

Dinkes Sulsel menerima laporan sebanyak 53 warga di Dusun Garonggong, Desa Tuju mendadak demam sehingga 27 diantaranya dilarikan ke Puskesmas Buludoang dan yang lain dirujuk ke Rumah Sakit Takalar.

Pada 24 April 2019, kasus demam juga terjadi pada 25 orang di Desa Buludoang.

"Tim Gerak Cepat sudah konfirmasi dan bertemu Kepala Desa Tuju. Karena pasien ini dekat dengan RS di Takalar sehingga langsung dirujuk ke Takalar. Ada yang meninggal tiga orang, di rumah sakit didiagnosa ini ada gejala typhoid atau tifus," terangnya.

Sementara warga yang dirujuk ke Takalar ada yang telah sembuh dan sudah diperbolehkan pulang.

Puluhan warga tersebut ditangani dengan penyembuhan tifus, walaupun hasil pemeriksaan pihak rumah sakit warga negatif terjangkit tifus.

"Yang meninggal tiga orang itu diagnosa tifus. Tapi saat kita periksa, negatif semua termasuk yang diagnosa tifus. KIta masih menunggu hasil laboratorium kemenkes" ungkapnya.

Bachtiar menjelaskan, hanya selang empat hari ada tujuh warga dilaporkan meninggal dunia karena penyakit yang sama yaitu dua warga meninggal dunia pada 25 April 2019, dua orang meninggal pada 27 April 2019, dan tiga orang meninggal pada 28 April 2019.

Semua pasien yang meninggal berasal dari Desa Tuju, "Pasca kejadian itu, tim Dinkes Sulsel mengambil sampel darah 19 warga dan dikirim ke BTKLPP Makassar. Kami juga masih menunggu hasil lab dari Jakarta untuk memastikan nama penyakit yang menyerang warga Desa Tuju tersebut," pungkasnya.

Akibat penyakit tersebut ini, beberapa warga di Desa Tuju, Kabupaten Jeneponto memilih mengungsi dan menetap di desa tetangga karena takut tertular. (Kontributor Makassar, Himawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Orang Meninggal dan Puluhan Orang Demam, Warga Desa Ini Mengungsi karena Takut Tertular"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas