Kasus Pencabulan Gadis 13 Tahun di Kalimantan Barat Terungkap Setelah Ibu Korban Intai Rumah Pelaku
Heboh kasus pencabulan di Kalimantan Barat. Pelakunya diduga oknum PNS Pemprov Kalbar dan oknum perwira polisi di wilayah Kabupaten Kayong Utara.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Heboh kasus pencabulan di Kalimantan Barat. Pelakunya diduga oknum PNS Pemprov Kalbar dan oknum perwira polisi di wilayah Kabupaten Kayong Utara (KKU).
Yang menjadi korban adalah seorang gadis belia berinisial S. Usianya 13 tahun.
Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kayong Utara, Al Ghazaly mengatakan, saat ini pihaknya mendampingi korban di markas Polda Kalbar untuk merampungkan proses hukum.
Korban tengah menjalani konseling psikologis serta akan melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Sekarang masih konseling psikologis. Masih dievaluasi terkait kondisi korban, dan kami belum bisa menyumpulkan terkait kondisi korban," kata Al Ghazaly, Selasa (07/05/2019).
Baca: Marah Saat Tahu Putrinya Kirim Foto Organ Intim ke Sang Pacar Via WA, Orangtua Lapor Polisi
Al Ghazaly mengungkapkan, jika dilihat dari luar korban secara fisik telah lebih baik, dan sudah bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal.
Korban dan Al Ghazaly datang ke Pontianak, Sabtu (04/05/2019) lalu, dan hingga kini dirinya masih mendampingi korban untuk menyelesaikan tahapan proses hukum di Mapolda Kalbar.
Hanya saja, belum mengetahui kapan akan kembali ke Kabupaten Kayong Utara.
"Kami masih menunggu selesai semua prosesnya, baik psikologis, fisik maupun hukumnya," kata Al Ghazaly.
Al Ghazaly mengatakan, kejadian ini bermula saat pelaku yang tinggal tak jauh dari kediaman korban mengajak korban ke luar rumah di malam hari pada, 27 April 2019.
Baca: Ubud di Bagian Barat Mendadak Mati Listrik, Ternyata Trafo PLN Disabotase Ular
Pada malam itu, korban dan pelaku bertemu di acara pengajian keluarga korban, dan di malam itu juga, pelaku mengajak korban jalan-jalan.
"Pelaku dan korban ini, kalau bertemu sering, karena lokasi mengaji korban ini pasti melewati rumah terduga pelaku. Pada malam itu korban diajak keluar, modusnya mengajak korban jalan-jalan. Korban dijanjikan akan dibelikan makanan, dan cokelat, dan pada malam itu mengajak korban pergi ke Pantai Pulau Datok," kata Al Ghazaly.
Ibu korban yang mencari korban, tak menemukan anaknya di acara pengajian. Ia kemudian bertanya kepada sepupu korban tentang keberadaan anaknya.
Sepupu korban mengatakan, korban pergi bersama terduga pelaku.
Baca: Dari Cucu Presiden Sampai Artis Beken, Berikut 5 Pria yang Pernah jadi Pacar Vanessa Angel
"Jadi setelah pengajian tersebut, terduga pelaku mengajak korban pergi ke pantai, dan ibu korban ini merasa curiga saat korban tidak ada, dan bertanya kepada keponakannya,” katanya.
“Akhirnya ibu korban ini melakukan pengintaian di sekitar kediaman terduga pelaku, dan ternyata ibu korban ini memergoki korban keluar dari rumah terduga pelaku. Saat ditanyai oleh ibu korban, korban ini menceritakan yang terjadi kepadanya, bahwa dia telah menjadi korban kejahatan seksual," kata Al Ghazaly.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.