Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengungkap Motif Aidil Bunuh Istri dan Dua Anak Tirinya, Dari Harta Gono-goni Hingga Alasan Ekonomi

Ia diyakini penyidik melakukan pembunuhan berencana dengan motif yang belum terungkap jelas, meski yang mencuat adalah motif ekonomi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mengungkap Motif Aidil Bunuh Istri dan Dua Anak Tirinya, Dari Harta Gono-goni Hingga Alasan Ekonomi
Zaki Mubarak/Serambi Indonesia
KASAT Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Indra T Herlambang, memperlihatkan tersangka pembunuh Istri dan dua anak (kanan) saat konferensi pers di Mapolres setempat, Rabu (8/5). 

Atas dasar perbuatannya itu, tersangka dibidik penyidik dengan pasal berlapis, yakni Pasal 340 juncto 338 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan, kemudian Pasal 44 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

“Tersangka pun terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup,” pungkas AKP Indra.

Mengungkap motif

Sejauh ini motif utama pembunuhan yang dilakukan warga Deli Serdang, Sumatera Utara, itu belum terungkap. Penyidik yakin, motif pembunuhan itu adalah faktor ekonomi.

Pembunuhan tersebut diduga memang sudah direncanakan tersangka setelah gagal mendapatkan hak atas harta gono-gini yang merupakan harta milik Irawati bersama suami pertama yang sudah meninggal.

Sedangkan versi tersangka, pembunuhan itu dia lakukan karena terjadi cekcok antara dirinya dengan sang istri lantaran ia berpenghasilan minim, yakni hanya bekerja sebagai tukang atau kuli bangunan.

“Pengakuan tersangka masih kita ragukan sebagai motif, sehingga masih terus kita dalami apa motif pembunuhan itu sesungguhnya. Lagi pula kalau cekcok dengan sang istri, kenapa dua anak korban ikut dibantai juga?” kata AKP Indra.

Pasfoto tersangka pelaku pembunuhan di Ulee Madon Aceh Utara, dan istrinya yang menjadi korban dalam kasus pembunuhan tersebut.
Pasfoto tersangka pelaku pembunuhan di Ulee Madon Aceh Utara, dan istrinya yang menjadi korban dalam kasus pembunuhan tersebut. (Istimewa)
Berita Rekomendasi

Sementara itu, saat dihadapkan penyidik kepada awak media kemarin, tersangka mengungkapkan hal yang berbeda.

Aidil Ginting mengaku istrinya selalu merasa bahwa uang yang dia bawa pulang kurang.

“Saya bawa pulang satu bulan empat juta rupiah, dia merasa kurang. Saya bawa uang enam juta juga habis.

Lalu terakhir saya bawa pulang uang hanya 500.000 rupiah sehingga dia marah besar. Dia pun minta cerai, tapi saya tidak mau karena saya sayang sama dia,” kata Aidil.

Baca: Jessica Iskandar Sebut Orangtua Richard Kyle Akan Datang ke Indonesia Usai Lebaran

Baca: Jokowi Ancam Tutup Lembaga Tak Berkontribusi Ke Negara

Baca: BPN Bongkar Proses di Balik Klaim Kemenangan 62 Persen Prabowo-Sandi 62 hingga Setan Gundul

Saat ditanya wartawan, kalau memang sayang kenapa istri dibunuh, lalu tersangka berdalih bahwa istrinya itulah yang menusuk dia duluan.


“Saat dia menusuk saya, saya tangkap ujung pisaunya, lalu saya buang pisaunya. Saya peluk dia. Tapi dia mendorong dan berupaya mengambil pisau lagi untuk menusuk saya. Jadi, daripada dia bunuh saya, makanya saya tusuk dia.

Sedangkan anak-anak ikut saya bunuh karena takut ketahuan bahwa ibu mereka saya yang bunuh,” pungkas Aidil dengan nada lemah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas