TRIBUNNEWS.COM, GANTARANG - Seorang balita berusia 1,5 tahun berinisial MJ, asal Desa Bukit Harapan, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba terluka akibat terkena api dari ledakan petasan.

Anak dari pasangan Firman dan Harna itu, harus dilarikan ke Pusat Kesahatan Masyarakat (Puskesmas) Bontonyeleng, Kamis (9/5/2019), sekitar setengah jam sebelum waktu berbuka puasa.

Ia mengalami luka bakar yang cukup parah, setelah terkena api dari ledakan petasan.

Ia kemudian dirujuk ke RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, lantaran luka bakar di tubuh mungilnya tak dapat ditangani pihak puskesmas.

Pantauan TribunBulukumba.com, Jumat (10/5/2019), MJ masih dirawat di ruangan Intensive Care Unit (ICU), RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.

"Saya baru tahu anak saya kena petasan waktu keluarga datang cari saya di sawah. Katanya, anak saya kena petasan," kata Firman.

Baca: Tersangka Ujaran Kebencian, Solatun Dulah Sayuti Ternyata Seorang Caleg DPR RI

Firman mengaku tak mengetahui pasti kronologis kejadiannya.

Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya dari warga sekitar, anaknya terkena petasan saat bermain dengan sang kakak, di areal persawahan tepat di belakang rumahnya.

Saat itu, sang kakak membakar petasan di tempat yang jauh dari lokasi adiknya.

Kemudian, percikan api dari petasan yang diledakkan sang kakak, mengenai tubuh MJ dan membakar kulitnya.

Dari informasi yang dihimpun TribunBulukumba.com, petasan yang mengenai tubuh MJ adalah jenis petasan rakitan yang terbuat dari kaleng bekas.

Mekanisme kerja petasan ini, yakni meledakkan gas dari spiritus yang disemprotkan ke dalam kaleng yang didesain menyerupai bentuk meriam.

Pemicu ledakannya berasal dari percikan api magnet, yang biasanya diambil dari korek api gas. (TribunBulukumba.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Balita Asal Bulukumba Terkena Serpihan Ledakan Petasan, Begini Kondisinya