Pak RT Dua Tahun Mencabuli Gadis di Bawah Umur dengan Acaman, Korban Lapor Bibinya, Ini Responnya
Seorang pria berinisial ED (50) yang juga menjabat sebagai ketua RT diduga melakukan kasus pencabulan terhadap seorang gadis belia
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Seorang pria berinisial ED (50) yang juga menjabat sebagai ketua RT diduga melakukan kasus pencabulan terhadap seorang gadis belia yang masih berusia 15 tahun berinisial NB yang tak lain merupakan anak gadis tetangganya.
Korban (sebut saja Mawar) pertamakali mengalami kejadian pahit tersebut pada Juni 2017 silam.
Selama dua tahun, terhitung sejak Juni 2017 hingga Maret 2019, ia menjadi korban pelampiasan nafsu sang Ketua RT.
Pelaku pertama kali melakukan perbuatan bejatnya dengan mengajak korban ke satu di antara hotel di Kota Pontianak.
Sebelum melancarkan aksinya, pelaku membelikan barang-barang untuk korban sebagai bujuk rayu.
Kemudian saat berada di dalam kamar hotel, pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya.
Parahnya, setelah melakukan perbuatan bejatnya ED mengambil foto korban.
Baca: Kawanan Perampok Bersenjata Sekap 3 Satpam Perusahaan, Bawa Kabur Rp 178 Juta
Baca: 33 Karung Gula Diselundupkan dari Malaysia Lewat Sambas
Pria paruh baya ini tak hanya sekali melakukan perbuatannya.
Ia kerap memaksa korban untuk melayani nafsu dengan ancaman akan menyebarkan foto bugil tersebut bila korban menolak dan mengadu.
Saat ditemui Tribun di rumah pamannya ditemani oleh ibu dan adiknya, korban kerap terlihat lesu dan tak ada senyum di wajahnya.
Hampir setiap pekan sang Ketua RT ini mengajak korban untuk berhubungan badan layaknya suami istri.
"Dia itu fotonya maksa, terus dia selalu ngancam, kalau saya ndak mau dia mau nyebarkan foto-foto ke kawan-kawan saya," ungkap NB.
Merasa tertekan dengan keadaannya, ia pun berusaha mencari seseorang untuk bercerita tentang keadaan buruk yang sedang membelenggunya.
NB lantas bercerita kepada bibinya, karena dinilainya sang bibi merupakan orang tepat dan dapat memberikan solusi akan apa yang sedang dialaminya.