Pak RT Dua Tahun Mencabuli Gadis di Bawah Umur dengan Acaman, Korban Lapor Bibinya, Ini Responnya
Seorang pria berinisial ED (50) yang juga menjabat sebagai ketua RT diduga melakukan kasus pencabulan terhadap seorang gadis belia
Editor: Sugiyarto
"Saya cerita sama bibi, karena saya lihat bibi itu, mukanya itukan orangnya ndak comel. Saya mau cerita sama orangtua masih takut, dan saya lihat bibi orangnya ndak suka bocorkan rahasia, jadi saya cerita sama dia," katanya.
Ketika dirinya bercerita dengan bibinya, NB mengatakan sang bibi tak memberikan respon apapun dan tak memberikan jalan keluar untuk masalah yang tengah dihadapi.
Malahan, sang bibi sejak Januari 2019 turut mengantar jemput NB untuk bertemu ED.
NB mengungkapkan, sang bibi juga turut menerima uang dari ED setiap ia mengantar jemput NB.
"Pertama pas saya sama bibi di jalan, ED berhentikan saya, lalu ngasi duit 100 untuk saya kasih sama bibi. Selepas itu bibi tu ikut terus, ngantar saya ketemu sama si ED. Kadang-kadang pinjam motor tetangga buat ngantar saya," ujarnya.
Puncaknya di awal Maret 2019 lalu seluruh perbuatan bejat ED terkuak.
Terkuaknya hal ini pertama kali saat ayah korban melihat isi chat dari korban dan pelaku.
ED mengirimkan berbagai foto korban dengan dirinya saat berhubungan badan pada Maret 2019.
"Taunya bapak itu pas chat saya sama ED itu kebaca bapak, bapak langsung marah," katanya.
Sang ayah berang, para keluarga pun marah.
Namun sang ibu mengatakan mereka saat itu bingung dan ragu untuk melapor ke pihak kepolisian karena khawatir akan diserang oleh keluarga ED.
Apalagi ED memiliki banyak pekerja, dan keluarga korban dari ayah, ibu, abang-abang korban bekerja pada ED.
NB pun mengungkapkan, tak jarang ED juga melakukan kekerasan fisik kepada dirinya jika menolak ajakan berhubungan intim.
Bahkan, dari informasi yang terima dari teman ibu korban, ED memiliki usaha dengan belasan orang karyawan.