Polisi Pastikan Informasi Petugas KPPS di Kelurahan Kebonjayanti Meninggal Diracun adalah Hoax
Menurut Kompol Asep Saepudin, petugas KPPS bernama Sita Fitriati meninggal karena sebelumnya menderita penyakit TBC bukan karena diracun.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Informasi hoax kembali beredar di Kota Bandung, disebarkan via Facebook dengan akun milik Dody Fajar.
Akun itu menyebarkan informasi bahwa petugas KPPS di Kelurahan Kebonjayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, meninggal karena diracun sianida.
"Bukan, itu hoax. Kami sudah menerima laporan tersebut dari keluarga petugas KPPS tersebut," ujar Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saepudin via ponselnya, Jumat (10/5/2019).
Kapolsek menerangkan informasi sebenarnya dibalik kematian petugas KPPS itu.
Menurut Kompol Asep Saepudin, petugas KPPS bernama Sita Fitriati meninggal karena sebelumnya menderita penyakit TBC.
Baca: M Ali Sempat Bergulat Satu Jam Lamanya Sebelum Akhirnya Tewas di Tangan Muksalmina
"Itu TBC sudah lama, sedang dalam berobat dia jadi anggota KPPS. Pada saat pencoblosan, dia ngedrop, pulang jam 12 siang. Sampai kemarin dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin nggak sembuh terus meninggal dunia," kata Kompol Asep Saepudin.
Informasi yang menyatakan bahwa Sita meninggal karena diracun tidak bisa diterima akal sehat. Pasalnya, kepastian meninggal diracun harus didukung alat bukti medis.
"Kalau benar (diracun) kita pasti bertindak, justru ini hoax," kata Kompol Asep Saepudin.
Berikut informasi yang disebar di media sosial terkait meninggalnya Sita:
"Ditemukam zat kimia C11H16NO2PS dalam tubuh korban KPPS, efek dari Racun....VX (nama IUPAC: O-ethyl S-[2- (diisopropylmino) ethyl] methyphosphonothioate) merupakan senyawa golongan organofosfat yang sangat beracun."
Akun itu juga memposting dua foto.
Pertama memperlihatkan adanya gambar dengan tulisan 'Misteri Kematian Petugas KPPS 2019' dan foto ke dua nampak dua orang perempuan dan salah satunya diduga sebagai petugas meninggal.