Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Siswa Konvoi, Sekola di Madiun Umumkan Kelulusan via WhatsApp

Di SMAN 1 Kota Madiun, misalnya, pihak sekolah sengaja mengumumkan kelulusan murid kelas XII melalui grup WhatsApp murid.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Cegah Siswa Konvoi, Sekola di Madiun Umumkan Kelulusan via WhatsApp
Capture/YouTube/Tentang Android
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Menghindari aksi konvoi dan corat-coret Kelulusan siswa SMA/SMK/MA, sejumlah sekolah di Kota Madiun memanfaatkan grup media sosial (medsos) untuk mengumumkannya.

Pengumuman kelulusan SMA/SMK dilakukan serentak pada Senin (13/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Di SMAN 1 Kota Madiun, misalnya, pihak sekolah sengaja mengumumkan kelulusan murid kelas XII melalui grup WhatsApp murid.

Tujuannya, agar murid tak perlu datang ke sekolah dan menggelar konvoi usai mengetahui hasil pengumuman kelulusan.

Kepala SMAN 1 Kota Madiun, Imron Rosidi, mengatakan pengumuman kelulusan dilakukan pukul 10.00 WIB. Pengumuman kelulusan dilakukan via WhatsApp Grup, yang beranggotakan murid dan humas sekolah.

"Grup WA itu berisi seluruh murid kelas XII. Dari perwakilan sekolah juga ada di grup itu yaitu bagian Humas," kata Rosidi kepada wartawan, Senin (13/5/2019).

Dia menuturkan, pengumuman kelulusan juga dipublikasikan melalui website resmi sekolah. Sehingga seluruh murid kelas XII dilarang masuk sekolah dan melihat pengumuman kelulusan di rumah masing-masing.

Berita Rekomendasi

Imron mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah aksi konvoi sepeda motor dan corat coret seragam.

Baca: Segerombolan Remaja Nekat Konvoi Bangunkan Sahur Tanpa Busana, Polisi Akan Segera Tinjak Lanjuti

Sebab, biasanya para murid melakukan aksi konvoi kendaraan dan corat coret seragam, setelah mengetahui hasil ujian mereka yang diumumkan di sekolah.

Dikatakannya, seluruh pelajar kelas XII di SMAN 1 yang mengikuti ujian nasional sebanyak 288 anak, dan seluruh murid yang ikut UN lulus.

"Lulus 100 persen. Tidak ada yang tidak lulus. Untuk nilai tertinggi di SMN 1 jurusan IPA yaitu 364,5 dan jurusan IPS 300,0," jelas Imron.

Selain di SMAN 1, pihak SMAN 2 Kota Madiun juga melarang murid kelas XII datang ke sekolah pada saat pengumuman kelulusan. Siswa dapat melihat pengumuman kelulusan melalui website resmi sekolah.

"Pengumuman kelulusan kami umumkan lewat website sekolah. Jadi siswa bisa melihat pengumuman kelulusan di rumah masing-masing, tidak perlu datang ke sekolah," kata Kepala SMAN 2 Kota Madiun, Pramujo Budiarto.

Cara tersebut ternyata evektif untuk mencegah aksi corat-coret seragam dan konvoi kendaraan siswa.

Sama dengan di SMAN 1 Kota Madiun, seluruh peserta UNBK di SMAN 2 juga lulus 100 persen. Siswa tertinggi berasal dari jurusan IPA dengan nilai 392,00.

"Salah satu siswa yang mendapatkan nilai terbaik yaitu 392,00 dari jurusan IPA atas nama Sarono Gayuh Wilujeng," kata Budiarto.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, wilayah Madiun, Supardi, mengatakan untuk pengumuman kelulusan tingkat SLTA diserahkan di sekolah masing-masing.

Kepada siswa yang merayakan kelulusan, diimbau supaya mereka melakukan kegiatan positif dan tidak melakukan aksi konvoi kendaraan serta corat coret seragam.

"Kami mengimbau supaya para siswa tidak melakukan aksi konvoi kendaraan bermotor," imbuhnya.
 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas