Saksi Sempat Melihat Aiptu Yashubi Berjalan ke Rumah Minta Pertolongan Usai Ditembak Pencuri
Posisi Yashubi sudah tertembak tubuhnya sambil menahan rasa sakit. Lalu ia berjalan sendiri ke rumahnya untuk meminta pertolongan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kasus penembakan yang dialami oleh Bhabinkamtibmas Polsek Plaju, Aiptu Yashubi di Lorong Siantan Jaya Ujung, RT 34 Kecamatan Plaju, Palembang sempat dikira warga orang bermain petasan, Selasa (14/05/2019), sekitar pukul 05.30 WIB.
Pantauan Sripoku.com, pasca insiden penembakan, suasana sepi terlihat di lorong tersebut.
Tak banyak aktivitas dari warga pada siang ini.
Hanya ada beberapa warga di sekitar TKP yang masih duduk-duduk di rumah mereka dan di depan kosnya.
Warga terlihat masih waspada terhadap kejadian pagi tadi yang menimpa Aiptu Yashubi.
Erik, saksi mata yang melihat pertama kali korban (Aiptu Yashubi) ditembak oleh sepasang perampok yang tak jauh dari tempat kosannya.
Baca: Kronologis Baku Tembak TNI dan KKB di Papua hingga Gugurnya Pratu Kasnun Saat Hendak Dievakuasi
"Saya pikir pertama kali itu adalah suara petasan. Tapi pas tiga kali suara itu berbunyi dan terdengar suara maling, maling dari jeritan Pak Yashubi langsung saja saya keluar," ujarnya kepada Sripoku.com, Selasa (14/5/2019).
Erik menambahkan saat itu posisi Yashubi sudah pada posisi tegak dan tertembak tubuhnya sambil menahan rasa sakit.
Lalu ia berjalan sendiri ke rumahnya untuk meminta pertolongan dari keluarganya.
Saat kejadian tersebut Erik tidak melihat pelaku tersebut, namun dari rekaman cctv pelaku tersebut telah ia kenali.
"Kalau saya lihat dari cctv pelaku tersebut sama seperti pelaku yang hampir mau mencuri motor saya, tepatnya pada tanggal 8 Mei 2019. Namun ketahuan oleh tetangga satu kos-an saya," katanya.
Semenjak kejadian tersebut warga di lokasi itu sudah mewaspadai lingkungan setempat.
Dikatakan Erik, kejadian penembakan itu tak jauh dari rumah Aiptu Yashubi.