Kelompok Geng Motor Aniaya Seorang Pelajar Hingga Meregang Nyawa
Seorang pelajat dianiaya kelompok geng motor sampai akhirnya, korban yang mengalami luka parah di sekujur tubuhnya, meregang nyawa.
Editor: Dewi Agustina

Bahkan, egrek yang dipakai salah seorang tersangka berinisial KI, yang juga merupakan ketua geng ini, sempat menancap di punggung korban.
"Waktu itu nancap di punggungnya, lalu saya cabut," ungkap KI.
Sementara satu tersangka lainnya berinisial MK, berperan dalam membonceng rekannya RG usai menganiaya Angga.
MK pula yang kemudian membuang parang yang digunakan RG.
Wakapolsek Tampan, AKP R Nababan didampingi Kanit Reskrim Iptu Aris Gunadi mengatakan, rekonstruksi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran masing-masing tersangka dalam kasus tersebut.
"Ini juga menjadi bagian untuk melengkapi pemberkasan para tersangka, sebelum kita limpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU)," katanya.
Dia melanjutkan, para tersangka melakukan pembacokan di bagian kaki, paha, punggung dan lengan korban.
"Ada 11 adegan tadi, di mana kita lihat, mulai dari adegan ketiga sampai sembilan korban mulai diserang dengan senjata tajam oleh para tersangka. Memang tersangka SW dan KI yang paling banyak (membacok)," tuturnya.
Sementara itu kata Wakapolsek, saat ini petugas juga masih melakukan pengembangan kasus lebih lanjut guna mengetahui apakah masih ada keterlibatan para pelaku lainnya atau tidak. (Tribunpekanbaru.com/ Rizky Armanda)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Peragakan 11 Adegan, Begini Anggota Geng Motor Bacok Korban hingga Tewas, Egrek Menancap di Punggung