Buntut Kerusuhan di Lapas Langkat, Kalapas Bachtiar Sitepu Dinonaktifkan
Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara menonaktifkan Kepala Lapas Narkotika Langkat, Bachtiar Sitepu untuk sementara waktu.
Editor: Dewi Agustina
Sweeping dilakukan di wilayah sekitar Lapas hingga daerah perbatasan kabupaten tersebut.
"Artinya, tinggal 50 orang narapidana lagi yang kini masih kabur," kata Nainggolan.
Ia memastikan, upaya perburuan napi yang kabur masih terus dilakukan aparat kepolisian.
Dari Polres Langkat sudah menurunkan staf personel Reskrim, Intel, dan Narkoba sebanyak 30 orang.
"Begitu juga seluruh polsek yang ada di Langkat saat ini tengah melakukan razia," terangnya.
Sementara itu, di Lapas Narkotika Langkat sejumlah personel dari TNI dan Polri sudah dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Jumlah itu terdiri dari Polres Langkat dan Polsek Hinai sebanyak 100 personel, Satbrimob Polda Sumut 1 satuan setingkat pleton (SST) ditambah personel Satsabhara 1 satuan setingkat kompi (SSK).
Ada juga prajurit dari satuan elite TNI AD Batalyon Raider sebanyak 100 personel, Kodim Langkat 200 personel, dan satuan elite TNI AL Marinir 100 personel.
"Sejauh ini situasi di Langkat dan lokasi lapas sudah kondusif," katanya.
176 Napi Kabur
Sebelumnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumut, Muhammad Jahari Sitepu mengatakan, total ada 176 napi yang melarikan diri dari Lapas Narkotika Langkat.
Jumlah itu diketahui setelah pihaknya melakukan pendataan pada Kamis malam.
"Tadi malam kami apel dengan warga binaan satu per satu di data, dan kondusif. Semalam total napi 1.634 orang, dan hasil apel ada 1.458 orang sudah di dalam. Jadi, yang melarikan diri 176 orang," jelasnya, Jumat (17/5/2019).
Dari 176 napi yang kabur, 104 di antaranya sudah ditangkap dan dibawa kembali dari sejumlah lokasi oleh aparat hukum.