Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rekam Jejak Penyakit Sugeng Pemutilasi Wanita di Pasar, Alasan Pemotongan Terkuak, Ada Dugaan Asmara

Sugeng, pemutilasi wanita di Pasar Besar Malang tidak membunuh korbannya, alasan mutilasi terungkap begitu juga dengan rekam jejak penyakit pelaku.

Editor: Januar Adi Sagita
zoom-in Rekam Jejak Penyakit Sugeng Pemutilasi Wanita di Pasar, Alasan Pemotongan Terkuak, Ada Dugaan Asmara
Polres Malang Kota / SURYAMALANG Hayu Yudha Prabowo
Meski memutilasi, Sugeng terbukti bukan pembunuh wanita di Pasar Besar Malang. Ini penyebab kematian korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Sugeng Angga Santoso, pelaku mutilasi tubuh wanita di Pasar Besar Kota Malang belakangan menjadi sorotan.

Sugeng Angga Santoso ternyata terbukti tidak membunuh korbannya, tetapi hanya memotong tubuh menjadi enam bagian.

Seperti dikutip TribunJatim.com dari Surya Malang, mengacu keterangan sebelumnya, Sugeng berarti tidak berbohong saat diinterogasi polisi pasca penangkapan.

Sejak awal, dalam pemeriksaan mula-mula hingga sejauh ini Sugeng konsisten menyatakan dirinya tidak membunuh wanita korban mutilasi.

Sugeng mengakui dirinya memang yang memotong-motong tubuh wanita itu tapi dia tidak membunuhnya.

Pengakuan Sugeng itu terbukti ketika Polda Jatim memberi keterangan terbuka terkait penyebab kematian wanita yang mayatnya ditemukan termutilasi di Pasar Besar kota Malang.

Polda Jatim telah mengumukan hasil otopsi dan dengan tegas menyebut wanita yang ditemukan termutilasi menjadi enam bagian di eks Gedung Matahari Departemen Store Pasar Besar, Kota Malang, Selasa (14/5/2019) kemarin, bukanlah korban pembunuhan.

Sugeng (49), pelaku mutilasi wanita di Pasar Besar Kota Malang
Sugeng (49), pelaku mutilasi wanita di Pasar Besar Kota Malang (kolase Surya/SuryaMalang)
BERITA REKOMENDASI

Hasil diidentifikasi Dokter Forensik Polda Jatim mendapati penyebab korban meninggal adalah akibat sakit yang dideritanya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut, perempuan itu mengidap suatu penyakit yang menyerang bagian organ paru-paru.

“Untuk sementara korban meninggal karena sakit paru-paru akut yang ini dibuktikan dengan hasil doktoral forensik,” katanya saat ditemui awakmedia di ruangnnya, Kamis (16/5/2019).

 

Halaman 2 >>>>>


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas