Seoran Nenek Ditemukan Tewas Tergantung di Kandang Kambing
Seorang nenek ditemukan tewas bunuh diri, padahal sebelumnya ia pamit akan tidur
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Seorang nenek perempuan warga Dukuh Wates RT 31 Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen ditemukan tergantung di kandang kambing, Jum'at (17/5/2019) pukul 23.00 WIB
Baca: Pencari Katak Tersengat Kabel Listrik di Sawah
Baca: Pencari Katak Tersengat Kabel Listrik di Sawah
Baca: Bung Ferry Minta The Jakmania Tak Ikut Campur Rusuh Antarsuporter di Laga PSS Sleman vs Arema FC
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Masaran AKP Agus Taruno mengatakan almarhum bernama Sugiyem (76) warga Dukuh Wates RT 31, Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.
Awal mula kejadian sekira pukul 17.30 WIB korban bersama dengan anaknya Sutiman pulang berobat dari klinik, sesampai dirumah korban langsung beristirahat.
"Pada pukul 19.00 WIB almarhum meminta untuk minum obat dan Sutimin mengambilkan obatnya," ujar Agus
Baca: Apa Saja Tindakan Medis yang Dapat Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya
Setelah almarhum meminum obat dirinya kembali istirahat dikamarnya, sementara Sutimin berada di ruang tengah sedang menonton TV dan Istri Sutimin, Sri tidur dikamar bersama anaknya.
Berniat melihat sang ibu, pada pukul 23.00 WIB Sutimin mlihat di kamar, namun sang ibu tidak berada disana.
Sutimin memperkiraan korban pergi ke rumah anaknya Kariman yang tidak jauh dari rumah korban.
Sebelum Sutimin mencari sang ibu dirinya menyempatkan memberi makan kambing di kandang belakang.
"Dengan menyorot kandang dengan senter dirinya terkejut mendapati ibunya dalam keadaan tergantung dengan jeratan tali dileher dengan sebuah tali yang terbuat dari plastik (senar) berwarna orange," jelasnya.
Tali tersebut diikatkan dengan kayu rumah antara kandang dan rumah, posisi korban menghadap ke barat dengan lidah terjulur keluar.
"Sutimin akhirnya berteriak minta tolong dan warga masyarakat sekitar berdatangan," ujarnya.
Ketua RT 31 Supadi Citro Suwarno langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Masaran.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi Polres Sragen dan dr Ani dari Puskesmas Masaran tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. (uti)