Telat Dilaporkan, Kebakaran di Pasar Kosambi Belum Bisa Dipadamkan Hampir 18 Jam
Api di Pasar Kosambi susah dipadamkan hingga hampir 18 jam kebakaran. Pengelola pasar disebut terlambat hingga 1 jam lamanya untuk melapor.
Editor: Miftah
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kadis Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Dadang Iriana mengatakan, pengelola pasar terlambat melaporan kebakaran di Pasar Kosambi, Kota Bandung hingga 1 jam lamanya.
"Kalau kebakarannya itu sekitar jam 20.00 WIB, cuma dilaporkannya pukul 21.00 WIB," ucapnya di sela-sela proses pemadaman kebakaran, Minggu (19/5/2019).
Keterlambatan pelaporan tersebut menurutnya sangat berbahaya karena dapat merambat ke semua area pasar.
"Sehingga, ya, seperti ini. Sudah mau (sekitar) 18 jam tapi api tidak padam-padam," ujar dia.
Adapun untuk titik pusat kebakaran, kata Dadang Iriana berada di basement Pasar Kosambi yang berasal dari pedagang kelapa.
Namun, karena api sudah terlanjur membesar, sehingga saat ini api sulit untuk dipadamkan.
"Dari tukang kelapa, di situ ada sekitar 300 kios terus merembet, kan, kayu bahan dasarnya," kata dia.
Ia berharap, kebakaran tidak terus merambat ke lantai atas karena sebagian besar merupakan kios pedagang kain.
Sedangkan untuk kerugian, hingga saat ini ia belum bisa menaksir karena masih dalam proses pemadaman.
Petugas Diskar PB Kota Bandung berupaya memadamkan api yang membakar Pasar Kosambi. (Tribun Jabar/Handhika Rahman)