Dua dari Empat Tahanan Rutan Bener Meriah yang Kabur Masih Diburu
Tim Gabungan Petugas Lapas dan Polres Bener Meriah masih memburu dua tahanan yang kabur dari Rutan Kelas II B Bener Meriah, Selasa (14/5/2019).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, REDELONG - Tim Gabungan Petugas Lapas dan Polres Bener Meriah masih memburu dua tahanan yang kabur dari Rutan Kelas II B Bener Meriah, Selasa (14/5/2019).
Dua lainnya telah berhasil ditangkap tak lama setelah kabur.
"Dua dari empat tahanan sudah berhasil kita tangkap pada Selasa (14/5/2019) silam. Kini, kita bersama pihak kepolisian masih melakukan pencarian kepada dua tahanan yang masih kabur," kata Kepala Rutan, Baharuddin kepada Serambi, Minggu (19/5/2019).
Walau sedang berusaha mencari dua tahanan yang masih kabur itu, aktivitas di rutan masih berjalan seperti biasa.
Ia menceritakan, pelarian empat tahanan kabur melalui bilik napi nomor 18 terjadi saat hendak melaksanakan salat Dzuhur.
"Tahanan lain mengarah menuju musala, sementara keempat tahan ini langsung kabur setelah menggergaji besi ventilasi, yang sudah dilakukan semenjak sepakan. Untuk gergaji masih kita selidiki asalnya dari mana,” jelas Baharuddin.
Dijelaskannya, tahanan kabur dengan memanjat tembok rutan mengunakan jaring badminton.
Baca: Dituduh Kirim Chat Mesum kepada Istri Anggota Dewan, Apa Kata Ketua Panwaslih Subulussalam?
"Jaring net tersebut sudah lama tidak terpasang dan rusak, kami duga sengaja diamankan oleh pelaku dan baru digunakan pada saat kabur kemarin," jelasnya.
Saat para tahanan kabur petugas lapas sedang mengawasi tahanan lainnya di musala karena saat itu sedang salat Dzuhur.
Namun, ketika tahanan lainnya sedang salat, ternyata tahanan yang berada di bilik 18 tidak ditemukan, sehingga pihaknya langsung mencari dan diketahui bilik 18 kosong.
Petugas pun curiga dan langsung mencari tahanan.
"Saya akan berusaha menanamkan kepedulian kewaspadaan kepada petugas agar mereka terus menerus melakukan pengawasan," kata dia.
Ia menambahkan, Rutan kelas II B Bener Meriah baru beroperasi 2018, dan dihuni sebanyak 111 tahanan, dengan dijaga 8 petugas, termasuk di dalamnya sarpras.
"Dengan jumlah petugas sebenarnya masih cukup, namun dari segi pengalaman petugas harus mendapat sedikit pelatihan lagi. Kendati demikian petugas kami sangat profesional dalam menjalankan tugas, karena mereka baru lulus dalam penerimaan CPNS tahun lalu," ujar Baharuddin.(c51)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dua Tahanan Kabur Masih Diburu