Bocah Berumur 8 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam Saat Mandi di Sungai
Pihak keluarga korban menolak otopsi jenazah korban keluarga menerima musibah tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Indra Dwi Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Ilham Sulaeman (8), ditemukan tewas tenggelam di Sungai Sengkarang, Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kejadian bermula pada sekira pukul 14.30 WIB, Senin (20/05/2019), warga Desa Pakisputih, Kecamatan Kedungwuni, bersama Ahmad Rizal (8) dan tiga orang temannya mandi di tepi sungai.
Kemudian korban dan Ahmad Rizal menuju ke tengah, tidak lama kemudian tiba-tiba korban bersama dengan Ahmad Rizal terhanyut dan tenggelam, mengetahui hal tersebut teman-teman yang lain teriak minta tolong.
Kapolsek Kedungwuni AKP Prisandi Tiar membenarkan bahwa ada warga yang tenggelam di sungai Sengkarang.
"Memang benar mas ada anak tenggelam di sungai Sengkarang," kata AKP Prisandi Tiar kepada Tribunjateng.com.
Baca: Jasad Plt Lurah Teratai Ditemukan Dua Hari Usai Tenggelam di Sungai Batanghari
Menurut Kapolsek, kronologinya pada saat itu korban bersama temannya sedang bermain di tepi sungai.
Kemudian, ada satu warga bernama Wardi (38) yang pada saat itu sedang berada di lokasi kejadian sedang bekerja mengambil pasir.
"Mendengar teriakan tersebut, dia langsung mencari korban yang tenggelam dan mengambil jaring miliknya yang berada di tepi sungai selanjutnya membentangkan jaringnya dari arah timur sampai barat. Kemudian, jaring tersebut ditarik ke arah utara sekitar 10 meter dan alhamdulilah korban tersangkut di jaring miliknya,"ujar Kapolsek Kedungwuni.
Selanjutnya, korban langsung dibawa ke RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan.
Namun setelah diperiksa ternyata sudah meninggal dunia.
"Korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pekajangan untuk mendapat pertolongan medis, tetapi korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RSI Pekarangan,"jelasnya.
Baca: Ombudsman RI: Negara Harus Maaf Atas Banyaknya Petugas Pemilu yang Meninggal Dunia
Menurut Kapolsek pihak keluarga korban menolak otopsi jenazah korban keluarga menerima musibah tersebut.
Mengantisipasi kejadian tersebut terulang, pihaknya menghimbau kepada orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya ketika bermaian.
"Mari bersama-sama memperhatikan anak-anak kita, karena usai seperti itu anak-anak sangat rawan terlebih dilokasi rawan kecelakaan seperti di sungai maupun galian,"imbuhnya. (Dro)