Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Pendeta Cantik Itu Berbisik Minta Jangan Dibunuh, Tapi Nang yang Sakit Hati Tak Memedulikan

Hendri (18) dan Nang (20), dua tersangka pembunuhan calon pendeta di areal perkebunan PT Sungai Mas Persada, memeragakan pembunuhan calon pendeta

Editor: Sugiyarto
zoom-in Calon Pendeta Cantik Itu Berbisik Minta Jangan Dibunuh, Tapi Nang yang Sakit Hati Tak Memedulikan
RM Resha Ali/Sriwijaya Post
Kedua tersangka saat memeragakan adegan pembunuhan terhadap calon pendeta di Sungai Baung, Melinda Zidomi (24) dalam rekonstruksi perkara yang digelar di Markas Polda Sumsel, Selasa (21/5/2019). 

Masih kata Asmadi, pukul 23.00 Nita melaporkan kejadian tersebut ke mes teman korban.

Lalu karyawan PSM langsung bergegas mencari korban sampai ditemukan pukul 05.00 dengan kondisi mengenaskan.

Kedua kaki dan tangan terikat, celana dalam sudah terlepas di samping korban dan ditutupi dengan kain serta jaket.

"Korban sudah 1,5 tahun mengabdi menjadi pendeta di desa tersebut, dia dikenal baik dan ramah oleh tetangga sekitar. Hanya saja ia tidak begitu mengenal korban karena selama ini tidak pernah melaporkan diri," tegas Asmadi.

Masih kata Asmadi, setelah jasad ditemukan ia langsung melapor ke Polsek Air Sugihan pukul 07.00 anggota datang ke lokasi dan membawa jasad korban ke Klinik OKI Pupl and Paper Mills.

Ikut Mencari Korban

Sebelum ditangkap, ternyata Nang dan Hendri sempat ikut mencari korban Melinda Zidemi ketika warga yang tinggal di Desa Sungai Baung Air Sugihan OKI, Sumsel heboh sang calon pendeta tidak pulang ke messnya hingga malam hari.

Berita Rekomendasi

"Jadi kami setelah melakukan pembunuhan, langsung balik ke mess.

Motif dibalik kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi.
Motif dibalik kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi. (Kolase KOMPAS.com/AJI YK PUTRA dan Tribun Sumsel)

Malamnya kami dengar kalau ada yang hilang," ujar pelaku Nang, Jumat (29/3/2019).

Pada malam kejadian, Senin (25/3) saat warga heboh mencari korban, kedua pelaku ikut bergabung dengan warga Divisi 4 guna mencari keberadaan sang vikaris.

"Malam itu waktu dikabarkan ada warga yang hilang, kami ikut berkumpul.

Kami berjalan ke kebon bersama warga," jelasnya.

Sepulang mencari, kedua tersangka sedikit bernafas lega dan kembali ke mess karyawan untuk tidur.

Baru pagi keesokan harinya, mereka mendengar jika korban sudah ditemukan tidak bernyawa.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas