Calon Pendeta Cantik Itu Berbisik Minta Jangan Dibunuh, Tapi Nang yang Sakit Hati Tak Memedulikan
Hendri (18) dan Nang (20), dua tersangka pembunuhan calon pendeta di areal perkebunan PT Sungai Mas Persada, memeragakan pembunuhan calon pendeta
Editor: Sugiyarto
"Tolong jangan bunuh aku," ujar korban ditirukan oleh Nang.
Panik wajahnya terlihat, kedua tersangka akhirnya mencekik korban hingga tewas.
Setelahnya, tersangka membopong jasad korban ke dalam serta menyembunyikan barang-barang pribadi dan belanjaan korban.
Setelah menggelar perkara, kedua pelaku merasa menyesal telah melakukan hal tersebut.
"Taubat, aku benar-benar tobat. Idak lagi," ujar Hendri.
Sementara itu, Kanit III Subdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Junaidi mengatakan rekonstruksi ini digelar untuk melengkapi berkas ke Kejaksaan. Kedua tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni 365, pasal 338 dan 340.
"Ancamannya hukuman mati," jelasnya.
Dicegat Pulang Beli Sayur
Sebelumnya diberitakan, calon pendeta atau vikaris Melindawati Zidomi (24) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di semak-semak perkebunan kelapa sawit PT PSM Divisi 3 Block F 19 Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Air Sugihan OKI.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kapolsek Air Sugihan Ipda Bakti, Selasa (26/3/2019) mengatakan, korban keluar dari rumah dengan mengendarai kendaraan tujuan ke pasar bersama seorang anak bernama NP (11) yang masih tetangga tempat korban tinggal.
Kepala Desa Air Sugihan, Asmadi alias Giok kepada wartawan mengaku sebelum kejadian korban bernama Melinda Mawati Zidoni (24) pergi ke Pasar Jati Desa Sungai Baung pukul 16.00 bersama NP (11), anak tetangga korban untuk membeli sayuran.
Kemudian pulang dari pasar mampir ke mes temannya yang berjarak 100 meter dari mesnya.
Setelah itu pulang ke mesnya di jalan dihadang kayu balok oleh pelaku.
Diperkirakan korban digotong dibawa pelaku masuk kebun.