Popda Jateng 2024: 107 Atlet Wonogiri Gagal Tampil karena Lupa Daftar
107 atlet Wonogiri gagal tampil di Popda Jateng 2024 karena kelalaian pendaftaran. Simak penjelasannya!
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Wonogiri - Sebanyak 107 atlet dan official dari kontingen Kabupaten Wonogiri dinyatakan gagal tampil pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jateng 2024 yang berlangsung di Semarang pada 5-7 November.
Kegagalan ini disebabkan oleh kelalaian dalam pendaftaran yang dilakukan oleh staf Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri.
Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi, menjelaskan bahwa kontingen Wonogiri tidak memenuhi ketentuan teknis pendaftaran yang mengharuskan data para atlet dan official diinput melalui website Simpora Jateng, aplikasi resmi untuk pendaftaran Popda.
Agung menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengingatkan tentang pentingnya pendaftaran yang tepat waktu.
“Kabupaten Wonogiri tidak menjadi peserta atau kontingen Popda SD/SMP 2024 karena tidak mendaftar sesuai dengan ketentuan Juknis.,” ungkap Agung, Rabu (6/11/2024).
Meskipun kontingen Wonogiri tidak bisa bersaing secara resmi, Agung menyatakan bahwa atlet masih bisa mengikuti kategori eksibisi di beberapa cabang olahraga seperti panahan, pencak silat, renang, wushu, dan atletik.
Hasil dari eksibisi ini akan tetap diperhitungkan dan dapat menjadi acuan dalam seleksi Popnas atau kompetisi terbuka lainnya.
Baca juga: Mobil Carry Terjun Bebas di Wonogiri Bikin Geger Warga, Janggal dan Tidak Masuk Akal
Tanggapan Bupati Wonogiri
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyayangkan kejadian ini dan menilai bahwa ada kesalahan teknis yang dilakukan oleh staf Disporapar Wonogiri.
Ia menegaskan bahwa alasan kelalaian dalam pendaftaran tidak dapat diterima, karena menunjukkan kurangnya fungsi kontrol.
“Ada pengakuan bahwa mereka lupa telat mendaftarkan atlet. Saya tidak bisa menerima alasan itu. Ini menunjukkan bahwa fungsi kontrol tidak berjalan dengan baik,” tegas Joko.
Joko menjelaskan bahwa akibat kelalaian ini, dari enam cabang olahraga yang masih diikuti, para atlet hanya bisa berlaga di pertandingan kualifikasi tanpa kesempatan untuk melanjutkan ke tahap eliminasi.
Pertandingan kualifikasi itu berarti hanya sampai pada tahap penyisihan. Sekalipun skornya tinggi atau menang, tetap selesai. Ini bukan pertandingan.
''Sekalipun skornya tinggi atau menang, tetap selesai. Ini bukan pertandingan. Coba bayangkan," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Alasan 107 Atlet Gagal Tampil di Popda Jateng, Gegara Staf Disporapar Wonogiri Lupa Daftar
(TribunJateng.com/Franciskus Ariel Setiaputra)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).