Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Pendeta Cantik Itu Berbisik Minta Jangan Dibunuh, Tapi Nang yang Sakit Hati Tak Memedulikan

Hendri (18) dan Nang (20), dua tersangka pembunuhan calon pendeta di areal perkebunan PT Sungai Mas Persada, memeragakan pembunuhan calon pendeta

Editor: Sugiyarto
zoom-in Calon Pendeta Cantik Itu Berbisik Minta Jangan Dibunuh, Tapi Nang yang Sakit Hati Tak Memedulikan
RM Resha Ali/Sriwijaya Post
Kedua tersangka saat memeragakan adegan pembunuhan terhadap calon pendeta di Sungai Baung, Melinda Zidomi (24) dalam rekonstruksi perkara yang digelar di Markas Polda Sumsel, Selasa (21/5/2019). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Resha

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Hendri (18) dan Nang (20), dua tersangka pembunuhan calon pendeta di areal perkebunan PT Sungai Mas Persada, memeragakan pembunuhan calon pendeta, Melindawati Zidomi (24), sebelumnya ditulis Melinda Zidemi.

Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum, red) Polda Sumsel menggelar rekonstruksi perkara pembunuhan terhadap calon pendeta Melindawati Zidomi (Melinda Zidemi) di Polda Sumsel, Selasa (21/5/2019).

Kedua tersangka saat memeragakan adegan pembunuhan terhadap calon pendeta di Sungai Baung, Melinda Zidomi (24) dalam rekonstruksi perkara yang digelar di Markas Polda Sumsel, Selasa (21/5/2019).
Kedua tersangka saat memeragakan adegan pembunuhan terhadap calon pendeta di Sungai Baung, Melinda Zidomi (24) dalam rekonstruksi perkara yang digelar di Markas Polda Sumsel, Selasa (21/5/2019). (RM Resha Ali/Sriwijaya Post)

Saat rekontruksi para tersangka pembunuh Melinda ini kesulitan berjalan karena kaki mereka ditembak saat ditangkap beberapa waktu lalu.

Melalui 17 adegan rekonstruksi terungkap, korban sempat minta agar dirinya tidak dibunuh.

Dua tersangka pembunuhan Melindawati Zidomi di areal perkebunan PT Sungai Mas Persada yakni Hendri (18) dan Nang (20).

Keduanya masih meringis kesakitan saat menjalankan rekonstruksi sebab kaki mereka ditembak saat ditangkap beberapa waktu lalu.

Bocah 9 Tahun Ungkap Detik-detik Calon Pendeta Tewas Diperkosa di Palembang, Sempat Dibegal 2 Pria
Bocah 9 Tahun Ungkap Detik-detik Calon Pendeta Tewas Diperkosa di Palembang, Sempat Dibegal 2 Pria (Kolase Tribun Sumsel)
Berita Rekomendasi

Korban Melinda ditemukan tewas di areal perkebunan PT Sungai Mas Persada (SMP) Sungai Baung, Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI, Selasa (26/3/2019) lalu.

Ia dicegat oleh kedua tersangka menggunakan bayok kayu, sehingga korban yang mengendarai motor dengan anak didiknya NP terpaksa berhenti.

Saat itulah Nang mengancam kedua korban menggunakan senjata tajam jenis pisau dan mencekik serta menyeret korban masuk ke hutan.

Di sinilah, NP diikat sedangkan korban Melinda juga diikat dan hendak diperkosa.

Tersangka yang sudah sakit hati dan hendak memperkosanya akhirnya mengurungkan niat setelah tahu korban tengah menstruasi.

Di sinilah korban akhirnya menyingkap penutup muka Nang sehingga wajahnya terlihat.

Saat itulah korban sempat membisikkan kata terakhir kepada tersangka, meminta agar dirinya tak dibunuh.

"Tolong jangan bunuh aku," ujar korban ditirukan oleh Nang.

Panik wajahnya terlihat, kedua tersangka akhirnya mencekik korban hingga tewas.

Setelahnya, tersangka membopong jasad korban ke dalam serta menyembunyikan barang-barang pribadi dan belanjaan korban.

Setelah menggelar perkara, kedua pelaku merasa menyesal telah melakukan hal tersebut.

"Taubat, aku benar-benar tobat. Idak lagi," ujar Hendri.

Sementara itu, Kanit III Subdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Junaidi mengatakan rekonstruksi ini digelar untuk melengkapi berkas ke Kejaksaan. Kedua tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni 365, pasal 338 dan 340.

"Ancamannya hukuman mati," jelasnya.

Dicegat Pulang Beli Sayur

Sebelumnya diberitakan, calon pendeta atau vikaris Melindawati Zidomi (24) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di semak-semak perkebunan kelapa sawit PT PSM Divisi 3 Block F 19 Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Air Sugihan OKI.

Nang dan Han, dua terduga pelaku pembunuhan dan perkosaan calon pendeta Melinda Zidemi di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
Nang dan Han, dua terduga pelaku pembunuhan dan perkosaan calon pendeta Melinda Zidemi di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) (Kolase Tribun Sumsel)

Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kapolsek Air Sugihan Ipda Bakti, Selasa (26/3/2019) mengatakan, korban keluar dari rumah dengan mengendarai kendaraan tujuan ke pasar bersama seorang anak bernama NP (11) yang masih tetangga tempat korban tinggal.

Kepala Desa Air Sugihan, Asmadi alias Giok kepada wartawan mengaku sebelum kejadian korban bernama Melinda Mawati Zidoni (24) pergi ke Pasar Jati Desa Sungai Baung pukul 16.00 bersama NP (11), anak tetangga korban untuk membeli sayuran.

Kemudian pulang dari pasar mampir ke mes temannya yang berjarak 100 meter dari mesnya.

Setelah itu pulang ke mesnya di jalan dihadang kayu balok oleh pelaku.

Diperkirakan korban digotong dibawa pelaku masuk kebun.

Masih kata Asmadi, pukul 23.00 Nita melaporkan kejadian tersebut ke mes teman korban.

Lalu karyawan PSM langsung bergegas mencari korban sampai ditemukan pukul 05.00 dengan kondisi mengenaskan.

Kedua kaki dan tangan terikat, celana dalam sudah terlepas di samping korban dan ditutupi dengan kain serta jaket.

"Korban sudah 1,5 tahun mengabdi menjadi pendeta di desa tersebut, dia dikenal baik dan ramah oleh tetangga sekitar. Hanya saja ia tidak begitu mengenal korban karena selama ini tidak pernah melaporkan diri," tegas Asmadi.

Masih kata Asmadi, setelah jasad ditemukan ia langsung melapor ke Polsek Air Sugihan pukul 07.00 anggota datang ke lokasi dan membawa jasad korban ke Klinik OKI Pupl and Paper Mills.

Ikut Mencari Korban

Sebelum ditangkap, ternyata Nang dan Hendri sempat ikut mencari korban Melinda Zidemi ketika warga yang tinggal di Desa Sungai Baung Air Sugihan OKI, Sumsel heboh sang calon pendeta tidak pulang ke messnya hingga malam hari.

"Jadi kami setelah melakukan pembunuhan, langsung balik ke mess.

Motif dibalik kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi.
Motif dibalik kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi. (Kolase KOMPAS.com/AJI YK PUTRA dan Tribun Sumsel)

Malamnya kami dengar kalau ada yang hilang," ujar pelaku Nang, Jumat (29/3/2019).

Pada malam kejadian, Senin (25/3) saat warga heboh mencari korban, kedua pelaku ikut bergabung dengan warga Divisi 4 guna mencari keberadaan sang vikaris.

"Malam itu waktu dikabarkan ada warga yang hilang, kami ikut berkumpul.

Kami berjalan ke kebon bersama warga," jelasnya.

Sepulang mencari, kedua tersangka sedikit bernafas lega dan kembali ke mess karyawan untuk tidur.

Baru pagi keesokan harinya, mereka mendengar jika korban sudah ditemukan tidak bernyawa.

"Paginya kami baru mendapat kabar kalau korban sudah ditemukan.

Barang bukti pembunuhan calon pendeta muda cantik Melinda Zidemi saat ini telah berada di Mapolda Sumsel, Jumat (29/3/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Barang bukti pembunuhan calon pendeta muda cantik Melinda Zidemi saat ini telah berada di Mapolda Sumsel, Jumat (29/3/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA (Tribunsumsel.com/Shinta)

Hari ditemukan kami tidak bekerja karena warga sedang berduka. Besoknya kami baru bekerja lagi sebelum ditangkap," ujarnya.

Sementara, Pimpinan Pusat Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Pendeta Trisno Kurniadi mengapresiasi langkah cepat jajaran kepolisian Polda Sumsel, Polres OKI dan Polsek Air sugihan, dalam menuntaskan kasus pembunuhan seorang calon pendeta.

"Tentunya saya atas nama pimpinan pusat gereja Kristen saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Kapolda dan Polri serta jajarannya dengan secepatnya mengungkap kasus pembunuhan ini.

Secara manusiawi kami marah dengan perbuatan yang sangat biadab. Tapi kami belajar memaafkan, tapi hukum tetap ditegakkan. Dituntut semaksimal mungkin saja sesuai hukum," jelasnya. (Resha)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS: Pembunuh Calon Pendeta Melinda Zidemi Terancam Hukuman Mati, 'Aku Benar-benar Tobat'

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas