Pertemuannya dengan Jokowi Berbuntut Panjang, Bupati Klungkung 'Didepak' dari Grup WA Gerindra Bali
Beredar tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp (WA) Partai Gerindra Bali, yang isinya memojokkan Bupati asal Nusa Ceningan tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Namun hal itu sempat disinggung Suwirta kepada Widiana saat apel paripurna di lapangan Swecapura Gelgel, Klungkung, Senin (20/5/2019).

"Saya tidak mengetahui apakah Suwirta dikeluarkan di grup WA DPC Partai Gerindra Klungkung, saya tidak ngeh. Tapi tadi saat salaman ketika apel, ia (Suwirta) sempat bilang dia dikeluarkan dari grup WA. Hanya bilang seperti itu saja," ungkap Widiana ketika dikonfirmasi, Senin (20/5/2019).
Widiana yang juga gabung di grup DPD Gerindra Bali, menampik jika dikatakan para kader memojokkan Suwirta atas kekalahan Prabowo di Klungkung.
Menurutnya, di internal DPD Gerindra Bali masih normal-normal saja.
"Kekecewaan dari kader lain, mungkin memang ada. Tapi tidak sampai menghujat seperti itu, semua normal saja," jelasnya.
Baca: Update Real Count KPU Pilpres 2019 Sabtu (18/5) Pagi, Tersisa 98.566 TPS, Siapa yang Unggul?
Ketika ditanya apakah di internal DPC Gerindra Klungkung ada ketidakharmonisan antara Suwirta dan kader lainnya, Widiana enggan berkomentar lebih jauh.
Menurutnya, semua masih normal dan seperti biasanya.
"Lebih jauh itu menjadi ranah pak ketua. Saat kegiatan donor darah yang dilaksanakan DPC pada Minggu lalu, bapak bupati memang tidak hadir. Tapi sejauh ini, saya rasa kondisi di DPC masih normal-normal saja," ungkap Widiana.

Bupati Suwirta ketika dikonfirmasi terkait hal ini, juga belum memberikan jawaban.
Suwirta sedang berada di Malaysia, untuk mengecek kondisi kesehatannya.
Gus Sukarta Bantah Pecah Kongsi
Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta menampik adanya isu keretakan hubungan antara Bupati Suwirta dengan Gerindra pasca pertemuan Suwirta bersama Presiden Jokowi dan Gubernur Wayan Koster di Istana Negara.
Ia mengaku, pihaknya mampu menghargai posisi Suwirta sebagai bupati.
"Nggak ada itu, siapa bilang. Kita bisa pahami, Presiden itu kan atasan, kalau misalkan diundang tapi dia gak datang justru partai yang marah," kata Gus Sukarta, Senin malam.
Baca: Mantan Pilot Ternama Jepang: Kasus MH-370, Ada yang Disembunyikan Pemerintah dan Malaysia Airlines