Update Kasus Mutilasi di Malang: Polisi Tunggu Tunggu Sidik Jari Ungkap Identitas Korban
Jajaran Polres Malang Kota terus mendalami identitas korban mutilasi yang ditemukan di lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Jajaran Polres Malang Kota terus mendalami identitas korban mutilasi yang ditemukan di lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang.
Polisi masih menunggu sampai bisa mengidentifikasi sidik jari di tangan korban.
"Saat ini masih didalami terkait identitas korban. Untuk sidik jari masih kami upayakan untuk keringkan," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Kamis (23/5/2019).
Sementara itu, upaya mengungkap identitas korban melalui penyebaran sketsa wajah korban masih belum membuahkan.
Sketsa wajah yang diambil dari potongan kepala korban belum menghasilkan tanggapan dari pihak keluarganya.
Baca: 10 Tips Mudik Naik Motor yang Nyaman saat Berkendara di Malam Hari
Baca: IPW: Polri Harus Ungkap Siapa Dalang Dan Pendana Aksi Demo Rusuh Pada 22 Mei
Baca: Baru Menikah, Kelakuan Fadel Islami Terhadap Anak Muzdalifah Jadi Sorotan!
Baca: Fotonya Viral karena Dituduh Polisi Import Saat Aksi 22 Mei, Identitas Anggota Brimob Ini Terungkap
Baca: Polisi Kembali Tangkap 185 Orang Perusuh
Baca: Info Terbaru dari Gubernur Anies, 8 Orang Tewas Akibat Rusuh 22 Mei, Berikut Identitas Lengkapnya
"Sementara masih belum ada tanggapan dan respons," ujar dia.
Diketahui, meski pelaku kasus mutilasi itu sudah ditangkap, identitas korban masih belum terungkap.
Polisi menangkap pelaku berdasarkan petunjuk dari nama yang tertulis di telapak kaki korban.
Pada telapak kaki kanan korban tertulis nama 'Sugeng' yang menjadi petunjuk bagi polisi sehingga dapat menangkap Sugeng Angga Santoso yang merupakan tunawisma.
Sugeng sempat tidak mengakui perbuatannya.
Pada awal pemeriksaan, Sugeng mengaku memutilasi korban setelah tiga hari meninggal.
Kemudian, Sugeng mengaku bahwa telah membunuh korban dengan memotong kepalanya dan memutilasi kedua tangan dan kaki korban.
Sugeng mengaku membunuh korban karena menolak diajak berhubungan badan.
Sugeng mengaku tidak mengenal korban karena pertemuan antara dia dan korban hanya terpaut sehari sebelum dibunuh. (Kontributor Malang, Andi Hartik)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ungkap Identitas Wanita Korban Mutilasi, Polisi Tunggu Sidik Jari",