Mudik ke Jateng, Hati-hati Jalan Bergelombang di Sepanjang Jalur Pantura Pekalongan-Semarang
Dinas PU Bina Marga Jawa Tengah tengah melakukan, perbaikan beberapa titik jalan untuk menyambut arus mudik lebaran.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Faizal M Affan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Dinas PU Bina Marga Jawa Tengah tengah melakukan, perbaikan beberapa titik jalan untuk menyambut arus mudik lebaran.
"Kami memprioritaskan jalan provinsi dan nasional. Seperti jalur pantura dan pansel. Saat ini sedang ada beberapa pekerjaan dan diharapkan H-10 sudah selesai," tutur Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Tengah Hanung Triyononya.
Untuk membuktikannya, tim Tribunjateng.com mencoba untuk menyusuri jalur pantura dari Kota Semarang menuju ke Kota Pekalongan.
Dalam perjalanan yang ditempuh selama tiga jam ini, ditemukan beberapa ruas jalan yang masih dalam tahap pengecoran maupun pengaspalan.
Pengecoran jalan ditemukan saat melintas di jalur lingkar Alas Roban. Tapi tidak semua jalur yang dicor.
Hanya jalur sebelah kiri saja. Sedangkan jalur sebelah kanan diubah menjadi dua arah.
Berdasarkan pantauan, panjang jalan yang sedang dalam proses pengecoran sekira 500 meter. Namun kondisinya sudah kering dan layak untuk dilalui kendaraan.
Walau belum selesai sempurna, ada beberapa pekerja di sekitar lokasi yang sedang melakukan finishing.
Kemudian masuk di Kabupaten Batang, tepatnya KM 29, terdapat pekerjaan pengaspalan jalan paa sisi kiri dan kanan jalan.
Pengaspalan dilakukan untuk menutup lubang-lubang jalan yang sangat berisiko bagi pengendara roda dua.
Hingga sampai di Kota Pekalongan, sudah tidak ada lagi pekerjaan jalan yang ditemukan.
Tetapi, kondisi jalan pantura dari Kota Semarang hingga Kota Pekalongan rata-rata bergelombang.
Maka disarankan untuk pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua tetap hati-hati dan waspada.
Disarankan untuk tidak melaju dengan kecepatan tinggi supaya ketika melintasi jalan yang tidak rata kondisi motor tetap stabil.
Dari Kota Semarang ke Kota Pekalongan juga terdapat beberapa pasar yang diprediksi akan menghambat pengguna jalan pantura.
Seperti pasar Mangkang (Semarang), pasar Cepiring (Kendal), pasar Banyuputih (Batang), dan pasar Batang.
Untuk pemudik yang lelah bisa memanfaatkan rest area yang ada. Seperti SPBU, warung makan, dan posko mudik.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, jembatan timbang selama musim mudik akan beralihfungsi menjadi rest area.
"Seluruh jembatan timbang yang ada di Jawa Tengah selama lebaran akan diubah menjadi rest area. Di sana nanti juga akan disediakan berbagai fasilas dan bazar UMKM. Ini sesuai instruksi dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia," paparnya.(afn)