Kronologi Viralnya Running Text SPBU di Medan Hina Jokowi dan Megawati, 6 Saksi Diperiksa
Kronologi viralnya running text SPBU di Medan hina Jokowi dan Megawati, enam saksi diperiksa.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kronologi viralnya running text SPBU di Medan hina Jokowi dan Megawati, enam saksi diperiksa.
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial running text di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Medan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P Megawati.
Kalimat hinaan yang ditujukan untuk Jokowi dan Megawati ini menggegerkan warganet karena berisikan kata-kata kasar.
Kasus ini terjadi di sebuah SPBU di Pasar III Marelan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Dirangkum Tribunnews dari Kompas.com dan Tribun Medan, berikut fakta viralnya running text SPBU di Medan yang menghina Jokowi dan Megawati :
Baca: Bawa Sengketa Pilpres 2019 ke MK, Mahfud MD Sebut Peluang Prabowo untuk Menang sama dengan Jokowi
Baca: Ditanya Soal Bagi-bagi Jatah Menteri, Jawaban Jokowi Bikin Pembawa Acara Ngakak
1. Kronologi
Running text SPBU di Medan membuat heboh publik lantaran menunjukkan kalimat hinaan yang ditujukan pada Joko Widodo dan Megawati.
Dilansir Kompas.com, running text yang berisi kalimat penghinaan ini muncul di bawah daftar harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) yang dijual pada Kamis (23/5/2019) pada pukul 22.00 WIB.
Warga yang mengetahui hal tersebut heboh dan merekamnya.
Video yang menunjukkan isi running text itupun viral di media sosial.
Satu di antaranya diunggah oleh pengguna Twitter @AnonymousID___.
Running text langsung dimatikan setelah diketahui satpam satu menit kemudian.
Kepala MOR 1 Pertamina UPMS 1 Medan Robby Hervindo membenarkan soal kalimat penghinaan pada Jokowi dan Megawati yang muncul di running text papan display sebuah SPBU.
Robby menyebutkan bahwa papan display SPBU diretas setelah pergantian giliran kerja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.