Kemenhub Singgung Kemungkinan Adanya Mudik Gratis Bali ke Jawa di Tahun Depan
Dalam arus mudik dan balik lebaran 2019, Budi menyebut misi utama jajarannya adalah meningkatkan aspek keselamatan dan mengurangi kecelakaan
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyinggung kemungkinan adanya mudik gratis dari Bali ke Jawa di tahun depan atau 2020.
Awalnya, ia mengungkapkan pihaknya terus berusaha mendorong mudik gratis tiap tahunnya, sesuai dengan harapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca: Langkah Antisipatif Korlantas Polri Hindari Kecelakaan di Lajur Satu Arah saat Arus Mudik
Dalam pemantauannya di mudik tahun ini, Budi menilai terdapat pola mudik yang berbeda antara Jawa dengan Bali atau sebaliknya.
"Kalau kita disini wilayah Jabodetabek ke arah timur (arus mudiknya). Tapi di Bali sebaliknya, dari Bali masuk ke Jawa," ujar Budi, dalam diskusi 'Kesiapan Pengamanan Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 1440 H' di Hotel Amarossa Cosmo, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019).
Perbedaan tersebut, kata dia, menyebabkan puncak arus mudik di Bali menjadi berbeda pula dengan di Jawa.
Ia mencontohkan di Pulau Jawa puncak arus mudik terjadi H-3 Lebaran, sementara di Bali justru terjadi di H-2.
"Sehingga saya berpikir mungkin mudik gratis tahun depan yang kita pikirkan adalah mudik gratis dari Bali ke Jawa," tegasnya.
Di sisi lain, dalam arus mudik dan balik lebaran 2019, Budi menyebut misi utama jajarannya adalah meningkatkan aspek keselamatan dan mengurangi kecelakaan.
Baca: Kelompok Cendana Dituding Dalangi Aksi 21-22 Mei Berujung Kerusuhan
"Mengurangi kecelakaan yang tingkatnya lebih berat. Jadi artinya kita harus menekan betul masalah kecelakaan lalu lintas. Selain itu juga membuat masyarakat mudik menjadi asyik bersama-sama sampai ke tujuan dengan selamat," kata dia.
"Mudah-mudahan ada penanganan bersama (dengan semua pihak terkait) menyambut masalah angkutan mudik kali ini, dan kita akan lebih baik dari tahun 2018," tukasnya.